Senin, 25 Agustus 2008

Makassar, kota Cita-cita


Makassar, Gak nyangka banget bisa kesini...Gak kebayang juga bagaimana bisa begitu jauh pindah kesini, jauh dari rumah. Sebelumnya, 3 semester lamanya kuliah di kota kelahiran, dan begitu ada test masuk perguruan tinggi milik Pemerintah, gw mau aja ikutan...

Emang menjanjikan sih, pendidikannya 100% gratis, bahkan kita dapet uang buat jajan perbulan ( walo dikit banget :-), dan setelah lulus dijamin kerja di salah satu Departemen. Apalagi waktu itu rencana pendidikannya di Jakarta, Ibukota yang sungguh sangat ingin aku kunjungi. Membayangkan mall2 yang ban
yak, tempat hiburan yang buka sampe dini hari, dan segala fasilitas yang belum ada dikotaku...

Sampe pengumuman itu ada. Aku lulus... Dan yang bikin mikir berkali2, kenapa sekarang pendidikannya pindh ke Makassar ??? Duh, rasa sakit hati... Dalam pikiran ini Makassar hanyalah kota yg penuh dengan kekerasan ( karena tiap hari disuguhi cerita kriminalitas dari Makassar di layar kaca dengan tayangan Buser-nya Bang Napi ! )...

Mau gak mau harus dijalani, sekalian mengadu nasib, pengen bahagiakan orang tua :-)


Tapi pendapatku tentang Makassar berubah 180 derajat !!! Makassar adalah kota yang sangat indah, sama dengan kota metropolitan lainnya. Apalagi tempat aku kost. Rumah ini ( sebenarnya hampir gak pantas dibilang rumah :-) deket ma Pantai ( dan laut, tampat favoritku !!! ). Bahkan dibelakang kamarku, dengan gagahnya berdiri Benteng Rotterdam, saksi bisu Peperangan Raja Gowa ( ingat kan ma Pangeran Hasanudin ??
? )...benteng rotterdam


Sungguh banyak pangalaman menarik dikota itu. Tentang pantainya, pulau-pulau sekitarnya, orang-orangnya, makanannya, budayanya, etc... Banyak kejadian yang sangat indah untuk diingat, dan akan gw ceritakan di bagian yang lain, termasuk cerita Makassar yang mempertemukan aku dengan Istriku :-)



bersambung...