Kamis, 28 Mei 2015

Manjain Kami, Yaaaa...


Suka buka 9gag, dan ketawa2 sendiri. Juga menjadi kebiasaan, saat nemu gambar atau video pendek bagus, selalu disimpan, bisa dijadiin bahan becanda sama teman, jadiin pic BBM, atau cuman buat dilihat2 lagi saat susah tidur.

Kemudian ada satu poto ginian : 




Beneran, itu poto mewakili perasaan cowok secara umum ! Yang bikin meme ini bener2 briliant, jenius, dan sepertinya pantas masuk surga tanpa di hisab !!!

Kadang cewek ngerasa mereka selalu diperlakukan tidak adil, dan meminta kesetaraan gender, tapi saat kita memberikan apa yang mereka inginkan, mereka malah menolak. Cukup banyak cowok yang memasak, dan mereka melakukannya dengan senang hati. Lantas cewek yang teriak2 ingin kesetaraan gender, apakah bersedia melakukan pekerjaan pria seperti benerin atap bocor ? Ganti pipa yang bolong dibawah pispot toilet ?

Come on, Girls... Bukan waktunya lagi bermanja2, dan meminta sesuatu yang berlebihan. Karena kenyatannya, sampai saat ini, selalu cewek yang meminta diistimewakan. Dari istilah "Ladies First", keharusan ngalah sama cewek, dan seperti pic diatas, kewajiban kita untuk menjaga hati mereka. Heyy, kalian pikir kita gak punya hati ? Kita juga punya perasaan ,kellleeuuusss...

Dan atas dasar feminisme, mereka bertingkah berlebihan. Padahal nih, coy, kalo mau, kita yang harusnya bisa betingkah. Kenapa ? Karena jumlah populasi kita lebih sedikit dibanding mereka !! Kita lebih spesial, lebih terbatas, lebih langka ( well, mungkin ini lebih cocok ditujukan untuk perangko jaman ratu Victoria masih ngedot ), yang jelas kita lebih sedikit dibanding mereka, dan yang namanya sedikit itu, harusnya lebih istimewa. Simpelnya gini, dengan perbandingan yang ada, harusnya bukan kita yang ngejar2 cewek, tapi cewek yang ngejar2 kita, hahaha... Tapi itu di pemikiran gw, kenyataannya, kita juga yang ngos2an ngejar cewek (-_-)" Memalukan !

Lupakanlah cara kerja pasar, dimana makin banyak permintaan, stok sedikit, harga jadi selangit. Kita gak bisa kayak gitu. Ikhlaskan, bahwa kenyataan di lapangan, cowok selalu kalah dari cewek, dalam hal apapun. Walaupun kuda melahirkan, dan dibilang oleh cewek kalo yang lahir itu adalah anak angsa, kamu harus manut, dan setuju kalo yang keluar dari bokong kuda itu beneran anak angsa... Lebih baik menghindari pertengkaran, karena bagaimanapun kita akan kalah, apalagi saat air bening dipinggiran matanya udah mulai mengucur. Cccaaahhhhh, hahahaha...

Sudahlah, lupakan pembahasan diatas, gw cuman mau ngasih tau sedikit tentang cowok. Beneran sedikit karena ini adalah hal yang gw rasakan sekarang :

- Cowok perlu mainan. Maka janganlah kalian, wahai makhluk berjenis kelamin perempuan, melarang kami untuk bermain. Ada dulu temen yang bilang : "Ngapain ngabisin gaji untuk beli alat musik ?", Gw cuma bisa jawab : " Aku bekerja untuk bisa beli ini"... Simpel kan ?

- Cowok punya perasaan, jadi jangan pernah terlalu mengandalkan ego kalian. Cobalah berdiri ditempat kami. Kami juga punya hati, sama, jumlahnya satu, jadi gada istilah hati cadangan saat hati yang satu itu rusak...

- Cowok selalu ingin dihargai. Bukan dengan rupiah, kita bukan jablay !!! Hargai apa yang sudah diberikan oleh cowok. Sangat gampang saat cewek bilang : "Kamu berubah !!"... Coba pikirkan apa yang telah dia lakukan sebelumnya untukmu. Apa yang sudah dia korbankan. Seberapa-pun kecilnya, hargai itu. Karena gak selamanya kalian akan mendapatkan apa yang kalian mau dari kami.

- Cowok perlu diperhatikan. Gak usah memelototi cowokmu, itu cuma bikin mata kalian sakit. Cukup beri sedikit perhatian. Segalak2nya preman, kalo ditanya baik2 sama cewek, pasti dia ngerasa enak, nyaman, diperhatikan, disayang gitu. Coba aja. Mulai dari hal kecil, dari pertanyaan sudah makan ato belum? Lagi apa ? Mengingatkan untuk minum obat anti radiasi planet Pluto, sampai perhatian berat dimana tiap jam menanyakan cowoknya sedang apa... Lakukan sesuai kondisi batin dan kejiwaan cowokmu

- Terakhir, cowok perlu waktu... Ya, waktu buat dia. Kata siapa "Me Time" cuma jadi hak prerogatif-nya cewek ? Cowok juga perlu waktu untuk melakukan aktifitasnya sendirian, sama seperti saat kamu gak mau diganggu saat di salon, saat kamu lagi maskeran, ato pas kamu lagi jambak2an sama banci di persimpangan saat rebutan wig... Kami juga perlu waktu, sedikiiiiit aja, untuk melakukan kesenangan kami. Setelahnya, dengan senang hati kami akan kembali kepada kalian, dengan senyum yang lebih lebar, dan ucapan teimakasih, karena kalian bersedia memberikan waktu luang kepada kami :-)

Cowok tuh sebenarnya simpel, gak neko2. Yang bikin ribet biasanya karena adanya campur tangan dari luar. Cukup 5 poin itu aja, dan kamu sudah memberikan cowok kesenangan... Mau memberikan kesenangan lebih ? Silakan kalian laksanakan sendiri, ehm.....











#curhat karena suntuk sama kerjaan#

















Senin, 25 Mei 2015

Ketika Hidup Berkutat Dengan Angka



Terpaksa nulis blog ini dengan postingan yang isinya marah2, soalnya beneran udah muak dengan tingkah satu "tetangga"... Entah kenapa, baru sadar sekarang kalo segalanya yang dikatakan, tingkah laku, sampai semua hal yang diumbar di media sosial melulu soal uang, soal angka.

Beberapa orang cuman ketawa saat gw ngobrolin dia, dan bilang dengan gampang : "Udah, biarin, dia emang gitu "..Ada juga yang bilang sombong, aneh, dan lebay.. Hehehe...

Media sosial itu tempat kita berinteraksi karena keterbatasan waktu, tempat, maupun status ( diartikan, tempat interaksi antar mantan :-P ). Ketika isinya melulu soal angka, itu terasa memuakkan, beneran. Kita pengen tau kabar kamu, bukan kabar berapa isi dompetmu, bukan apa yang kamu makan hari ini, bukan pengen tau kamu makan dimana, jalan2 dimana, apa yang kamu beli, apa yang kamu mau...

Mungkin agak masuk akal ketika semua yang ditunjukkan itu sesuai ama kenyataan, bukan sebaliknya.

Gw sirik gitu ? Gak pernah... Gw cuma sirik sama orang yang bisa kreatif tanpa menonjolkan hal yang berkaitan dengan uang, dengan angka. Cobalah berbagi kebahagiaan di media sosial, maka orang yang melihatnya pun juga akan turut bahagia. Cobalah berbagi pengetahuan, berbagi ilmu, dan saling mengingatkan, itu lebih baik dari menyombongkan diri. Karena satu hal aja sih sebenarnya, karena apa yang kita dapat di dunia cuman sementara, dan bisa diambil Allah SWT kapan aja. Kalian siap, ketika seseuatu yang kalian banggakan hari ini jadi busuk keesokan hari ? 

Hidup memang selalu berkutat dengan angka, namun apakah angka menjadi tolok ukur menjadikan kita lebih baik ? Secara kebutuhan iya, tapi pikirkan juga tentang yang lainnya, apa dengan angka2 yang dipamerkan itu bisa membuat keadaan lebih baik ? Apa tidak melukai perasaan orang lain ? Apa tidak lebih baik, angka yang dipamerkan itu diberikan kepada orang lain yang lebih memerlukan ? Kalo masih punya rasa iba ketika melihat orang lain yang menderita, namun gak bersedia menolongnya dan tidak melakukan apapun, nuranimu tandanya telah rusak. Entah oleh kesombonganmu, atau keegoisanmu.

Ah, sudahlah, bukan urusan gw...