Karena kerjaan udah kelar semua, iseng2 bikin rendering rumah gak masuk akal lagi, yang sungguh mengundang protes dari teman2 kantor :
A : Wah, kalo ujan rembes tuh kesebelah kiri.. B : Aduh, atapnya miring kayak gitu A : Tempias tuh kalo ujan.. ( bapak yang satu ini ngotot ternyata sodara-sodara sekalian...) B : Hehehehe... ( Akhirnya gw gak tahan juga untuk terus2an senyum dan diam) Gw : Rumah khayalan saya aja Pak, hihihi... ( sambil menutup satu-persatu file rendering dengan hati ciut )
Hancur..hancuuuur haaaatikuuu... ( Olga mode : On )
22 Desember, Hari Ibu yang diperingati se Indonesia. Hari yang ditunggu2 olehwanita2 yang mengerti tentang “inti” dari Hari Ibu, namun tidak oleh Mama. Hari ini adalah Rabu, hari yang sama seperti rabu-rabu sebelumnya, hari rabu berikutnya. Berkutat dengan hal yang sama, dengan kerjaan yang sama, aktifitas yang diulangi setiap hari.
Mama cuma seorang perempuan biasa,seperti Ibu2 lainnya, namun dimataku begitu luar biasa, begitu sempurna. Mama bukanlah seorang wanita karier, dengan banyak gelar, atau ngerasain bangku kuliahan, namun ilmu yang ditanamkannya padaku sungguh banyak, bahkan tidak diajarkan disekolah manapun. Mama yang mengajarkan kesederhanaan, menerima semuanya dengan senyum, mau mengalah, dan gak pernah putus asa.
Mama sudah bertambah tua, sudah tidak segesit dulu lagi, namun semangatnya terus ada. Didikannya kayaknya gak bakalan berenti walaupun telinga kita udah cukup capek mendengar omelan dan nasehatnya…Beruntunglah kita yang masih memiliki seorang wanita hebat. Maka manfaatkanlah waktu yang tersisa ini. Kita gak tau kapan saat itu tiba, saat Mama yang dulu membelai rambut kita sudah tidak ada lagi di dunia ini. Sempatkanlah untuk sekedar berbicara, seperti saat dulu kamu begitu heboh bercerita tentang kelakuan teman2 disekolah kamu, saat kamu menangis dihadapannya karena kakimu sakit ketika kamu terjatuh, atau bercerita ketika ada gadis manis yang memberimu permen kesukaanmu. Ibu kamu pasti kangen smua itu, kangen celotehan kamu. Sempatkanlah untuk menemuinya atau cuma menelponnya, sekedar menanyakan kabarnya dan Ayah.
Ibu adalah orang yang paling baik dalam berbohong, berdusta dengan mengatakan dia baik2 saja saat kamu tinggal pergi, namun sebenarnya dia membutuhkan kamu, memerlukan kamu, walaupun keperluannya hanya untuk mendengar suara kamu dan melihat senyum kamu. Ibu terlalu gengsi untuk mengaku.
Semua anak adalah kebanggaannya. Tidak ada seorang guru yang memuji muridnya karena nilainya jelek. Namun sesampainya dirumah, Ibu selalu mengatakan bahwa kamu adalah murid terpandai, kebanggaannya, sambil mencium kamu kemudian mengambil buku pelajaran dan mulai mengajarkan apa yang Ia bisa, meskipun untuk itu Ia harus memutar otak, mengingat kembali pelajaran yang telah Ia lewati puluhan tahun.
Ibu adalah orang yang paling sedikit makannya. Bahkan Ia mengatakan “Aku tidak suka tempe”, karena Ia melihat lauk itu hanya cukup untuk dimakan kamu dan saudaramu. Sementara Ia cuma menelan nasi dingin dengan kunyahan pelannya.
Ibu adalah robot. Ia tidak pernah mengatakan Ia kelelahan, walaupun tangannya sudah gemetar. Ia terus bekerja untuk bisa membuat semuanya berjalan dengan baik. Walaupun ia kedinginan dimalam hari, Ia pantang untuk tidur sebelum semua pekerjaannya selesai, bahkan Ia bangun sebelum semuanya terjaga, hanya untuk menghangatkan makanan untuk dimakan.
Saat semakin tua, bahkan Ia tidak mengakui bahwa kesehatannya mulai berkurang, badannya kian ringkih. “Aku tidak sakit !”. Ia selalu berkeras. Tanangkanlah hatinya, perbanyaklah waktumu dihabiskan dengannya. Tataplah matanya yang semakin kelihatan indah itu, yakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja, semua yang Ia ajarkan akan selalu hidup dalam hatimu. Senyum Ibu selalu penuh kerinduan, walaupun seberat apapun sakit yang dihadapinya. Pertemuan dengan buah hati adalah obat yang paling ampuh, dan bakti sang anak adalah Tabib paling hebat.
Jangan pernah menyia-nyiakan Ibu. Sempatkanlah berbicara dengannya, walaupun tidak melihatnya secara langsung. Kamu tahu, waktu kamu yang habis untuk sekedar mengucapkan “ Aku sayang padamu, Ibu “ itu sungguh tidak sebanding dengan apa yang Ia lakukan seumur hidupmu. Ia berjuang menjagamu ketika kamu dalam kandungan,menahan mual yang amat sangat ketika kamu mulai bergerak lincah dalam perut, Ia bergumul dengan maut saat melahirkanmu,menyusui dan menjaga kamu, mendidik dan membesarkanmu menjadi seperti sekarang.
Hargailah seorang Ibu, sayangi dan perlakukan Ia seperti perlakuannya kepadamu saat kamu masih kecil.Sesungguhnya Surga ada dibawah telapak kaki Ibu, dan Doa paling indah yang selalu dihijabbah Allah SWT adalah Doa seorang Ibu.
Rendering lagiiiiiiiii.... dikantor internet mampus, berhubung laporan udah dikirim semua, bisa dah ngudak2 rendering-an dari tadi siang, hehehe...
Sesuai request, nyoba2 bikin rancangan buat rumah "antik"yang kini ditempatin. Rumah tua yang udah lapuk sana sini, rapat banget ma dinding tembok rumah tetangga, jadi mu dibikin sedikit perubahan, dikiiiiiiiit banget, gak ngubah bentuk secara besar2an, namun sekedar penyesuaian, penggantian bahan yang sebelumnya masih kayu ulin, menjadi tembok bata..Hmmmmm, tugas yang berat, dan ongkos yang mahal pastinya :-(
Gapapa, bikin desain dulu, toh gak bayar juga
tampak depan
pengen bikin taman lagi :-( yang dulu hancur gara2 banjir
hmmmm...not bad lah
indoor keseluruhan. Kamar digeser supaya ruang tamu bisa lebih lega
rencana kamar mandi belakang, dapur dan ruang makan
diantara dua kamar dibikin lebih tinggi, dan diberi saluran air untuk wudhu. rencana bikin ruang sholat
Waduh, kayaknya banyak modal yang musti disiapkan :-(
Udah pas 4 taun, anak tunggal itu gw culik dari rumahnya. secara sah, tanpa paksaan, hehehe...
Klo dipikir2, angka 4 taun amatlah kecil dibandingkan umur pernikahan orangtua gw, ato mertua gw. awetnya hubungan papa-mama, adem ayem, bertengkar kecil doank, sanggup hidup berdua ngurus 4 orang anak dengan gaji seadanya dari seorang papa yang cuman guru SD. Inspirasi yang baik, agar gw ma bini-pun juga bisa selalu saling menjaga, menerima kekurangan masing-masing, dan mengatasi masalah tanpa harus selalu berantem.
waktu pacaran, gw tinggal ke Sampit, wkwkwkwk...bengkak dah tu mata
@ Bantimurung, pacaran waktu kuliah
Hhhmmmmm, diumur yang keempat ini, gw cuman berdoa, mudahan ikatan ini bisa terus terjaga, gak pernah lagi ada masalah, dan gak pernah lagi bikin masalah, bisa mewujudkan semua impian kedepan, pokoknya bisa lebih baik daripada sebelumnya.
Memang kadang2 sikap gw kekanak-kanakan, suka egois, mau menang sendiri, tapi kalo ditegur baik2, kolokannya bisa ilang kok. Satu masalah yang gak bisa diberantas dalam diri gw, dan itu selalu jadi bahan pertengkaran kecil dirumah : Gw Boros, hehehe...Yang ini gak bisa disembuhin, kecuali emang barang yang gw mau bener2 bisa kebeli. Jadi maaf ajah, kalo tiba2 dirumah suka datang kiriman paket yang aneh-aneh, gitar yang baru, lensa kamera tambahan, ato cuman mainan anak-anak. Itu untuk memenuhi dendam ajah diwaktu kecil. Semuanya dulu gak bisa gw beli, gak tega ma keuangan papa-mama :-[ Jadi mumpung ada rezeki dikit, ya dibeli aja, hehehe...
Terakhir, hepi eniperseri aja dah untuk Pernikahan kita. Mudahan semua doa kita bisa terwujud. Amin.
Luv u, Bun...
PS : malem ni terserah mu makan dimana, mau makan apa, mau belanja seberapa banyak,silakan..mumpung hari perayaan :-)
( soalnya tadi kartu ATM Bubun udah Ayah ambil, hahahahaha...)
22 Oktober lalu gw bikin tulisan di blog ini, silakan dilihat disini . Cerita tentang kemungkinan taun ini gak nambah selingkuhan lagi... Tapi beberapa minggu lalu, Thanks God, gw bisa "ngelamar" cewek lagi. Bukan satu, tapi poligami kali ini 2 bersaudara, hehehe...
Gitar ma bass murahan, namun udah cukup untuk bikin berisik kamar dan telinga tetangga. Akhirnya yang semula cuman bisa ngejreng-ngejreng ajah, sekarang udah bisa betat-betot, hihihi...
Launching yah, kenalin dua bersaudara yang belum sebulan gw "tidurin". Lena dan Julia :-)
Ayo, yang mau nambahin, silakan kirim kerumah, wkwkwkwkwk.....
Kartun konyol favorit gw, Spongebob Squarepants gak hanya menghibur, bikin ketawa, senyum2 gak jelas, tapi juga mempunyai makna yang gak langsung kita rasakan. Perlu beberapa saat untuk memikirkan, apa maksud sebenarnya dibalik kata2 riweuh, aneh, dan gak nyambung mereka ( Halah, bahasa gw terlalu tinggi kayaknya )
Ada cerita yang intinya gini :
Flying Dutchman yang kapalnya dinaikin Spongebob Squarepants dan Patrick Star mengajak keduanya untuk menakut2i warga Bikini Bottom. Bukannya bisa membuat orang lain takut, malah tingkah keduanya terlihat konyol dan menggelikan, sungguh jauh dari kesan angker. Bahkan saat Spongebob dan Patrick mencoba menakut2i anak kecil sekalipun, anak kecil tersebut malah bengong, dan berkata pada Flying Dutchman
Anak kecil : " Mereka bodoh !!! " Flying Dutchman : "Iya, tapi mereka anak buahku..."
Hmmmmmmm, ayo, pikirkan, ada apa dibalik cerita aneh itu ???wkwkwkwkwk..
Bahkan Flying Dutchman yang setan sekalipun, mempunyai anak buah yang ( maaf, tapi ini emang bener ) bego, bodoh, namun Ia tetap ngebela yang namanya anak buahnya, gak malu untuk mengakui bahwa dua mahkluk yang sungguh aneh itu adalah rekan kerja, pembantu dia.
Herannya, disaat sekarang ini, manusia ( bukan setan lohh ) dengan gampangnya merendah2kan yang namanya anak buah, bawahan, maupun rekan kerja. Mereka gak mikir, hal kecil yang dijalankan anak buah itulah yang mendukung kesuksesan mereka sekarang. Gak ada boss yang bisa ngerjain laporan sendiri tanpa anak buah, boss mah cuman tanda tangan, ngomel2, dan nyuruh ini itu. Perlakuan beda-lah yang seharusnya mereka lakukan kepada bawahan. Hal semacam penghargaan, penghormatan, bahkan hanya dengan ucapan "thanks" aja sebenarnya udah cukup untuk memberikan semacam reward kepada orang yang membantu dia.
Makanya jangan heran, jaman sekarang banyak yang betingkah, nyuruh ini itu, maunya sesuatu yang sempurna, namun kurang menghargai apa yang dikerjakan oleh orang lain.
Lebih dari itu, banyak yang ketika sukses, mengaku2 bahwa keberhasilan itu semata2 dia yang mengerjakan tanpa bantuan siapapun. Sebaliknya,saat bawahan terkena masalah, dia duluan mengelak, dan lari dari tanggung jawab. Sesungguhnya pemimpin mempunyai tanggung jawab atas apa yang dimilikinya...
Alhamdulillah, selama gw bekerja, semua boss gw baik2 semua ( gak boong, dan ini bukannya menjilat atasan loh, wkwkwkwk ). Walaupun tugas yang diserahkan kadang2 amat berat, namun reward dan penghargaan yang gw dapatkan sungguh bisa menghanguskan semua rasa capek, ngantuk, dan bete selama gw mengerjakan tugasnya itu.
Pekerjaan sebenarnya bukan beban selama menjalankannya dengan kesenangan dan tanggung jawab.
Setelah dipikir2, topik gw kali ini sungguh aneh, maksa, njlimet, hahahahaha...
Bener2 gak bisa menikmati yang namanya wiken. Kalo dulu hari Sabtu ma Minggu pagi bisa santai tidur2an ampe kain bantal keras gara2 iler, sekarang udah gak bisa lagi. Jam 6, Anya udah grasak grusuk. Mulai dari minta bikinin susu anget, minta ambilin buku cerita, sampe nangis2 minta temenin buang air. Duuhhh...
Jadilah hari Sabtu-Minggu seperti hari2 biasanya, karena walaupun Anya gak ada dirumah, tetap ada hal yang bikin gak bisa istirahat : Kuliah
Sabtu tadi agak beda ( dikiiiiit banget ), jam 8 udah berangkat ke sekolah Anya yang katanya ada acara hiburan gitu, semacam bazaar anak2 Playgroup. Ditambah permainan, tentunya, hehehehe... Pertama2 Anya gak mau ikut lomba nyuapin mama pake biskuit. Tapi begitu melihat permainan pake air, langsung mau ikut, walaupun permainan kecil, ngisi air dalam botol aja..Hmmmmm, ni anak emang kurang gaul kalo diajak ikut lomba2 kayak gitu, maluuuuuu mulu alasannya :-(
cuman nonton ???
ketauan, waktu kecil gak pernah ikut lomba Agustus-an !!!
urusan maen air, Anya jagonya :-P
Maen didepan rumah nenek
Pose nahan pipis
Pengen kuliah cepat kelar, terserah ntar IPK bisa cumlaude ato cuman 3,99 , gak masalah, yang penting Sabtu Mingguku bisa puas tiduuuuuurrrrrr
Sedih juga denger cerita bini kemaren sore. Kalo dipikir2, emang gak adil. Saat waktu "rumahan" yang harusnya bisa dihabiskan dengan keluarga, dipake buat kerja ( lebih tepatnya nguli ini mah ), namun penghargaan malah gak didapat sedikitpun...Bener2 gak imbang, kewajiban jalan, tapi hak juga diambil.
Gw gak bisa bilang apa2 selain membantu menenangkan, sambil ngomong seadanya. Gw bukan psikiater ato psikolog yang bisa bantu menyelesaikan masalah dalam hati.
" Memang yang namanya manusia itu hidup berkelompok, sosial, termasuk kita semua. Dalam bergaul, gak tentu semuanya bisa jalan seperti yang diharapkan. Ada yang baik, ada pula yang gak. Saat semuanya berjalan lancar tanpa hambatan, sudahlah sepantasnya kita mawas diri, karena gak ada suatu hal yang bisa begitu enak, bisa dinikmati terus2an. Ada saatnya kita harus jatuh, dan itu pasti,sakit banget rasanya... Hadapi semuamya dengan tenang, ingat kalo dibalik semuanya, pasti ada hikmah yang bisa diambil. Bawa enjoy aja, toh hidup gak cuman didunia. Saat sekarang kita disakiti terus2an, belum tentu di kehidupan selanjutnya kita tetap menderita. Ibadah lah yang bisa bikin kita lebih baik, lebih tenang, lebih jernih dalam berpikir... Selalu ingat juga,bahwa kita memiliki batasan. Saat udah mentok, kembalikan semuanya pada Tuhan. Tuhan yang menentukan balasannya. Ikhlas, itu intinya "
Ehm, lagian kata orang2, doa orang yang teraniaya cepet dikabulkan :-) Ayo, Bun, berdoa biar garasinya bisa nambah lagi ma inceran Bubun yang putih2 itu, wkwkwkwkwk...
Kalo inget kejadian hari Sabtu lalu, rasanya miris ajah, pengen meringis. Ceritanya, karena Anya dari pagi udah merengek minta ajak ke Mall Siji Ae ( mall satu2nya dikota ini :-P ), jadilah selepas jam 3 kita kesana. Ngajak Anya maen2 mpe puas, puas nangis maksudnya, karena pas di Amazone itu, poin yang dia kumpulkan gak cukup ditukar sama pulpen yang dia mau, wkwkwkwk..kasian kamu, Nak
Setelahnya, belanja snack ( dan lagi2 mantan pacar gw kalap melihat tulisan diskon di rak cokelat ), ngisi perut, baru jalan2 lagi keliling toko ke toko.
Bukan karena bobolnya tabungan rumah tangga yang bikin hati ini miris, tapi satu kejadian yang sebenarnya terus2an terjadi, halah... Waktu itu bini gw kepincut liat pameran boil, yang salah satu warna bikin dia ngiler setengah mokat. Berjalanlah dengan manis menuju boot-nya. Liat2, sambil berharap SPG yang pada pamer paha mau ngasih senyum dan bicara basa basi sambil promosiin produknya. Tapi apa yang didapat ? Jangankan mau ngelayanin, ngeliat aja juga gak. Tepatnya pura2 gak ngeliat. Waktu itu boot sepi, dia cuman diem aja. Begitu ada orang dateng, langsung dilayanin, padahal kami udah melongo aja nunggu dikasih brosur...Hmmmmm, Ya Sudahlah ( lagi2 lirik Bondan Prakoso yang keluar dari dalam hati ), dicuekin kayak gini, ngajak bini menjauh aja. Otak gw langsung mikir : Muka gw udah dicap muka gak mampu...
emang gw suka cemberut, khas kalangan bawah :-)
Sebel juga diperlakukan kayak gitu. Mungkin beda kalo gw deket2 orang pameran laptop, dengan tampang yang kayak gw ini pasti ditawarin, mengingat dari muka ndeso ini masih keliatan mampu beli laptop walo kredit 12 bulan dengan DP nol rupiah..
Gusti Allah....bener2 ngerasa miris dengan muka ini. Begitu kampungan, norak mungkin, sampai ngedeket aja dicuekin, hahahaha...Muka yang menurut orang2 mustahil mampu beli boil mahal. Muka dari golongan pas2an, dengan tampilan kucel, walo didandanin dengan baju bermerk.
Terserahlah, penilaian orang beda2, dan tiap orang berhak menilai orang lain, entah itu positif atau negatif. Bersyukur aja, muka ini, walo jelek, ngepas banget, mepet ma low class edition, tapi tetep bisa senyum dan berusaha berbuat baik dengan semua orang. Gapapa kalo pertama liat muka gw muntah, ntar lama2 juga terbiasa. Terbiasa eneg maksudnya, wkwkwkwkwk....
tampang kucel gw yang terbaru, wkwkwkwkwk
@ bini gw : tenang aja, kita nabung banyak2, ntar kita datengin tuh SPG, kita lemparin ma duit puluhan gepok, baru bawa boilnya :-) Gw janji !!!
Wah, band gw banget tuh....kata2 pede yang slalu gw ucapin tiap ada yang ngobrolin band yang satu ini. Lebay ?? Biarin, huuuuuu....
Kenal sama band ini sejak tahun akhir 2003 ato awal 2004 gitu (pikun gw ), pas masih SMU ato awal kuliah, lupa tepatnya. Seperti biasa, tiap minggu aku ma adik yang sama2 suka musik selalu nyisihin duit saku sekolah untuk ditabung, dengan harapan pas akhir pekan selalu ada duit yang cukup untuk beli satu kaset band. Biasanya suka band2 yang baru, dengan musik yang baru pula. Dengan referensi dari majalah2 musik, kami berburu kaset2 itu. Sialnya, Banjarmasin tercinta selalu telat dalam memasukkan album2 baru, apalagi untuk band Indie dari luar pulau.
Awalnya nyangkut beberapa band yang bener2 baru, semacam Seventeen ( dengan Donny sebagai vokalisnya waktu itu ), The Rain ( Indra masih ada rambutnya, gak plontos kayak sekarang ), dan sebagainya. Tapi entah kenapa, akhir pekan itu gw ma adik sepakat nunjuk album Flanella yang masih dipajang didinding ( tandanya album baru ). Beli itu, dan langsung diputer dirumah, tanpa pencet tombol rewind dan sebagainya, biar pitanya mulus,saking sayangnya ma semua kaset ( hahahaha.... )
Sambil liat2 liriknya, liat2 poto2 di album, yang waktu itu album pertamanya ada foto siluet dengan latar hitam dan jingga sore. Pertama denger, aduh, kasian banget vokalisnya kayak disuruh teriak mulu. Suaranya tipis, tinggi gitu... Lama2, malah beneran suka ma semua lagunya. Lirik yang bagus, ditambah permainan piano dan keyboard yang manis dari Basia ( kamu sekarang dimana , dab ??? ), udah mampu bikin telinga ngerasa nyaman.
Dan seterusnya, tiap Flanella ada berita bikin album baru, gw langsung bergegas buat nyari.
Lirik emang bukan segalanya, tapi ungkapan perasaan dan emosi saat menulisnya, itu yang gak bisa dinilai orang secara langsung, daleeeeem banget ( sok serius mode : ON ). Itu pula yang akhirnya bikin aku ngefans banget ma Kidnep cs. Terlalu gila, mungkin.
Diawali dengan gw kuliah ke Makassar akhir tahun 2004, disitu pula aku beli Gitar Hitam pertama, dengan ngumpulin sisa duit jajan, dan kiriman dari kampung. Gitar cakep, yang kemudian langsung aku kasih nama : Anjelie... Judul yang sama seperti lagu Flanella.
Belum cukup mungkin gilanya mpe disana. Akhir 2006, gw menikah ( dengan cewek, Sumpah !!! ). Setahun kemudian dikaruniai seorang anak perempuan, cantik. Nama yang indah, untuk seorang anak yang indah : Anjaali Fayrus Salsabila. Sebagian temen ngejek, masa nama gitar dikasih lagi ke anak, hahahaha...Anjaali ( Anjelie = karena dalam bahasa Arab, tidak ada huruf "e" ) itupun wujud sukanya gw ma satu lagu dari Flanella...
Cerita ini selalu gw ulang2 tiap kali ada temen ato sodara yang nanya, asal muasal nama anak gw.
Dan hari ini, gw dapet komen dari Kidnep, soalnya kemaren di Facebook dia gw ngucapin selamat ultah. Whahahahaha, senengnya :-)
NB : Anjaali dalam bahasa Arab berarti : Yang Luhur Nama Gw : Fuad Luhur Budianto Nama anak ma ayahnya aja udah klop. hihihihi....
Hari yang berat... Dimulai dengan kegiatan monoton tiap pagi, bangun tidur, sholat subuh, gerakkin badan dikit, pembersihan organ dalam usus ( what ??? ), bersihin muka dikit, langsung ngebut ke kantor buat absen. Setelahnya, sama seperti hari2 sebelumnya, ngebut lagi kerumah sambil diliatin tukang koran di pertigaan yang sama tiap pagi. Langsung ngurusin Anya buat berangkat skulnya dia, dapet sedikit omelan dari nyonya yang hobi nyapu sambil gerakkin bibir ( hahahaha...), dan seterusnya, dan seterusnya.....
Nyampe tempat kerja, makan pagi sambil buka file .jpeg yang lucu berisi scan2an komik Kungfu Komang kiriman temen via jaringan kantor. Lumayan, menghibur mata yang masih ngantuk.
Dan kegiatan gak berhenti sampai disitu kawan, justru baru dimulai. Ngejar laporan yang tiap akhir tahun yng sebelumnya laporan bulanan menjadi laporan yang harus dikirim tiap minggu :-(
Belum selesai itu, datang lagi hiburan baru : Break Down buat taun depan, astaga...gak main2, bener2 memeras otak buat ngitung ulang, bahkan ngitung dari tahun2 sebelumnya, dimana saat taun itu gw masih esempe !!!
Hhhhh, jam setengah 12 siang, udah mulai longgar dikit. Berharap kerjaan jangan numpuk dulu, udah overload rasanya. ..
Tapi seperti yang selalu gw ucapin dalam hati saat lagi puyeng : Mengeluh cuma memperlambat kerjaan. Keep working, dude !!!
