Kamis, 28 Januari 2010

Ketika saatnya tiba

Ketika saatnya tiba, gak ada yang bisa dilakukan untuk melawannya, karena itu sudah ditentukan Tuhan, bahkan sebelum ruh kita ditiupkan dalam seonggok tanah.

Saat disisimu, ia telah mampu memberimu warna dan membuatmu lebih baik, lebih indah, dan membuatmu merasa tenang.

Kawan, saat ini ia sudah pulang. Aku tak menyalahkanmu saat kau bersedu sedan saat awal perpisahan dengannya, tidak ada yang salah, itu hakmu. Namun saat ini, tak ada yang perlu kau risaukan. Tuhan punya rahasia. Itu adalah yang terbaik baginya. Jangan menyalahkan dirimu atas ketidak adilan ini, akupun pernah mengalaminya. Saat yang terindah direnggut, saat pendamping terpisah…

Dunia belum berakhir, kawan. Tiap detik yang kau lalui bersamanya akan slalu ada dalam ingatan, tiap kata-kata yang kalian ucapkan selalu bermakna. Hilangkan semua sedihmu, tapi jangan pernah hilangkan ia dari kepalamu.

Jangan murung, kawan. Bersyukurlah karena kau bisa dipertemukan dengannya. Bisa menjalani hidup dengannya, bisa menggenggam tangannya, walaupun begitu singkat.

Tuhan selalu punya rahasia.

Apapun itu, adalah yang terbaik bagi kalian berdua.




Didedikasikan untuk kawan, sahabat, kakak, ayah, dan guru yang menemani dan membimbingku dalam hidup dan pekerjaan.