Minggu, 19 Juni 2016

Bukan Rama, tapi Rahwana



Bukankah Shinta tercipta untuk Rahwana?
Sang Dasamuka mempesona
Sang pemimpin yang lebih pantas meraja

Ia jahat? 
Tidak, Ia hebat
Alengka mencintai, Alengka memuji

Lalu kenapa ada Rama?

Rama hanya menguji
Rama hanya menghalangi
Bukankah Ia yang meragukan kesetiaan Shinta?
Bukankah Ia yang meragukan kesucian sang putri dari Mithila?
Bahkan terhadap Lawa dan Kusa ?

Rahwana lah pecinta sejati
Tak satu sentuhan pun menodai Shinta
Karena Ia cinta
Karena Ia setia
Karena Ia tak pernah memaksa

Sampai hayat menyayat di akhir hidup, tak sekalipun Ia berpaling dari memuji Shinta, dari mengkhianati perasaan,dari pemujaan yang selalu berlebihan.

Shinta layak dipuja, layaknya seorang Dewi

Dan Rahwana adalah seorang pemuja, meskipun Ia adalah sang raja
Mengajarkan rasa cinta tanpa memaksa, tanpa syarat untuk setia, dan menerima karena jalannya..

Shinta membutakan logika
Rahwana mengalahkan egonya
Adakah yang lebih indah dari itu semua?