Kamis, 06 Maret 2014

Ada yang songong hari ini :-)



Dan ada satu lagi wepe songong pada hari ini, tanpa sebab yang jelas, ngomel2 didepan gw, yang sebenarnya gak nyambung dengan tugas gw sebenarnya. Pokoknya kata2nya bikin kuping panas, darah mendidih, persis kayak orang ngajak berantem, maunya nyalahin mulu... 
Udah, skip aja dah, langsung inti-intinya ajah...Ini pokok bahasan si wepe songong :-)

- WS maksa minta NSFP lah, tapi laporannya kurang. Langsung gw benerin, suruh laporin dulu, eh dia bilang gak perlu, katanya : "Itu kan cuman formalitas, gak dilaporin juga gak papa, cuman tulisan di atas kertas aja..." Cukkk.. Langsung gw kasih liat sistemnya. Semuanya sekarang secara sistem. Kita hidup di jaman dimana anak kecil sekalipun mampu menjalankan aplikasi dari sebuah alat kecil bernama smartphone, bukan di jaman Fir'aun masih sisiran, yang semuanya cukup diomongkan, bukan pakai sistem. WS langsung ngambek (-_-)" Tambah jelek loooo...

- WS tiba2 menjelek2in instansi, bilang instansi gw itu gak becus. Gw cuman diam..Terserah, soalnya itu tergantung persepsi tiap orang.

- WS ngeluh gak ada sosialisasi tentang program yang gw jalankan. Gw jawab aja, sosialisasi ada banyak, mungkin WS aja yg gak tau. Kalo gak percaya dia boleh lihat, di dinding lorong kantor kami, banyak poto2 dokumentasi berbagai macam sosialisasi yang kami laksanakan.  WS diem lagi...

Eh, si WS diem karena mikir mau melecehkan lagi, dibilangnya instansi kita gak punya modal buat ngirim sms tentang peraturan2 baru. Katanya kenapa bahkan di media2 aja gak ada pemberitahuan. Ya Allah, bahkan di situs2 cukup banyak peraturan bertebaran, baik yang lama maupun yang terbaru. Gak cuman disitu, dia ngeledek lagi, katanya kalo gak mampu, beli aja kartu perdana yang SMS-nya cuman 1 rupiah per sms. Luar biasa songong-nya, jenius !!!!

- Dan kembali ngeyel, katanya instansi ini kaya, masa gak mampu apa2 ? Gw cuman bisa jawab, yang kaya itu  adalah negara. Uang buat negara, kami yang nyariin. Uang yang masuk itu sepenuhnya untuk APBN, yang dibayarkan untuk macam2. Sarana publik, pendidikan, sarana transportasi, pembangunan2 infrastruktur, sampai membayar gaji ( dan juga membayar gaji gurunya dia semasa sekolah dulu.. Entahlah, mungkin juga dia gak sekolah.. )

- Apakah cuman sampai disitu ? Oooh, tidak, sia kembali mempermasalahkan kenapa gak dikasih tau ( lagi ) masalah formulir isian baru. Dengan cuek gw jawab sambil nunjuk ke papan pengumuman : "Itu loh pak, kami sudah tempelkan pengumuman tentang perubahan formulirnya sejak bulan November 2013 (sambil senyum :-)". WS jawab ragu2 : "Oooh, itu aku gak liat...". Tengsin dia, hahaha.....

------------------------------------------------------


Ahhh, semua orang bisa menyalahkan, semua orang bisa mengkritik, tapi pastikan apa yang anda sampaikan itu tertata dengan bagus, sopan, dan tidak menjatuhkan orang lain ( instansi loh ini ).

Semua orang juga bisa minta manjakan Negara ( dan instansi ) dengan kemudahan2, tapi berikan juga masukan yang berguna bagi Negara.

Setelah dia beranjak dari depan gw, gw cek masterfilenya. Ternyata si WS yang minta macem2, dan menjelek2an instansi gw udah beberapa bulan telat lapor, dan sekali lapor, gak pernah ada masukan buat Negara. Gak ada uang yang disetorkan untuk Negara...




"Jangan bertanya apa yang bisa Negara berikan kepada kamu, tapi tanya dirimu sendiri, apa yang sudah kamu berikan untuk Negara ini"








NB : Dan pertanyaan gw pada si WS : "Pantaskah anda seperti itu ?"