Kamis, 17 Desember 2009

Yang Tidak Dapat Diucapkan oleh Seorang Ayah


Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya..


Lalu bagaimana dengan Papa?


Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil…… Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu… Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” , Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka…. Tapi sadarkah kamu? Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang” Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”. Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu. Ketika kamu sudah beranjak remaja….. Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”. Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama…. Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu.

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir… Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut… Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. . Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang? “Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti… Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa Ketika kamu menjadi gadis dewasa…. Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain… Papa harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. . Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat. Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”. Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT….kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain. Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan… Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!” Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”. Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum? Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang” Dan akhirnya….

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia….
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa…. Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik…. Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik…. Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk… Dengan rambut yang telah dan semakin memutih…. Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya…. Papa telah menyelesaikan tugasnya…. Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita… Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat… Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis… Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal.. Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Romo / Papa / Papi kita… tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya



by Fawza Fauziah* ( copas from kaskus.us )



Kamis, 10 Desember 2009

Hachiko Monogatari



Di Kota Shibuya, Jepang, tepatnya di alun-alun sebelah timur Stasiun Kereta Api Shibuya, terdapat patung yang sangat termasyur. Bukan patung pahlawan ataupun patung selamat datang, melainkan patung seekor anjing. Dibuat oleh Ando Takeshi pada tahun 1935 untuk mengenang kesetiaan seekor anjing kepada tuannya.

Seorang Professor setengah tua tinggal sendirian di Kota Shibuya. Namanya Professor Hidesamuro Ueno. Dia hanya ditemani seekor anjing kesayangannya, Hachiko. Begitu akrab hubungan anjing Dan tuannya itu sehingga kemanapun pergi Hachiko selalu mengantar. Professor itu setiap Hari berangkat mengajar di universitas selalu menggunakan kereta api. Hachiko pun setiap Hari setia menemani Professor sampai stasiun. Di stasiun Shibuya ini Hachiko dengan setia menunggui tuannya pulang tanpa beranjak pergi sebelum sang professor kembali. Dan ketika Professor Ueno kembali dari mengajar dengan kereta api, dia selalu mendapati Hachiko sudah menunggu dengan setia di stasiun. Begitu setiap Hari yang dilakukan Hachiko tanpa pernah bosan.

Musim dingin di Jepang tahun ini begitu parah. Semua tertutup salju. Udara yang dingin menusuk sampai ke tulang sumsum membuat warga kebanyakan enggan ke luar rumah Dan lebih memilih tinggal dekat perapian yang hangat.

Pagi itu, seperti biasa sang Professor berangkat mengajar ke kampus. Dia seorang professor yang sangat setia pada profesinya. Udara yang sangat dingin tidak membuatnya malas untuk menempuh jarak yang jauh menuju kampus tempat IA mengajar. Usia yang semakin senja Dan tubuh yang semakin rapuh juga tidak membuat dia beralasan untuk tetap tinggal di rumah. Begitu juga Hachiko, tumpukan salju yang tebal dimana-mana tidak menyurutkan kesetiaan menemani tuannya berangkat kerja. Dengan jaket tebal Dan payung yang terbuka, Professor Ueno berangkat ke stasun Shibuya bersama Hachiko.
Tempat mengajar Professor Ueno sebenarnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Tapi memang sudah menjadi kesukaan Dan kebiasaan Professor untuk naik kereta setiap berangkat maupun pulang dari universitas.

Kereta api datang tepat waktu. Bunyi gemuruh disertai terompet panjang seakan sedikit menghangatkan stasiun yang penuh dengan orang-orang yang sudah menunggu itu. Seorang awak kereta yang sudah hafal dengan Professor Ueno segera berteriak akrab ketika kereta berhenti. Ya, hampir semua pegawai stasiun maupun pegawai kereta kenal dengan Professor Ueno Dan anjingnya yang setia itu, Hachiko. Karena memang sudah bertahun-tahun dia menjadi pelanggan setia kendaraan berbahan bakar batu bara itu.

Setelah mengelus dengan kasih sayang kepada anjingnya layaknya dua orang sahabat karib, Professor naik ke gerbong yang biasa IA tumpangi. Hachiko memandangi dari tepian balkon ke arah menghilangnya professor dalam kereta, seakan dia ingin mengucapkan," saya akan menunggu tuan kembali."

" Anjing manis, jangan pergi ke mana-mana ya, jangan pernah pergi sebelum tuan kamu ini pulang!" teriak pegawai kereta setengah berkelakar.

Seakan mengerti ucapan itu, Hachiko menyambut dengan suara agak keras,"guukh!"
Tidak berapa lama petugas balkon meniup peluit panjang, pertanda kereta segera berangkat. Hachiko pun tahu arti tiupan peluit panjang itu. Makanya dia seakan-akan bersiap melepas kepergian professor tuannya dengan gonggongan ringan. Dan didahului semburan ASAP yang tebal, kereta pun berangkat. Getaran yang agak keras membuat salju-salju yang menempel di dedaunan sekitar stasiun sedikit berjatuhan.

Di kampus, Professor Ueno selain jadwal mengajar, dia juga Ada tugas menyelesaikan penelitian di laboratorium. Karena itu begitu selesai mengajar di kelas, dia segera siap-siap memasuki lab untuk penelitianya. Udara yang sangat dingin di luar menerpa Professor yang kebetulah lewat koridor kampus.

Tiba-tiba IA merasakan sesak sekali di dadanya. Seorang staf pengajar yang lain yang melihat Professor Ueno limbung segera memapahnya ke klinik kampus. Berawal dari hal yang sederhana itu, tiba-tiba kampus jadi heboh karena Professor Ueno pingsan. Dokter yang memeriksanya menyatakan Professor Ueno menderita penyakit jantung, Dan siang itu kambuh. Mereka berusaha menolong Dan menyadarkan kembali Professor. Namun tampaknya usaha mereka sia-sia. Professor Ueno meninggal dunia.
Segera kerabat Professor dihubungi. Mereka datang ke kampus Dan memutuskan membawa jenazah professor ke kampung halaman mereka, bukan kembali ke rumah Professor di Shibuya.

Menjelang malam udara semakin dingin di stasiun Shibuya. Tapi Hachiko tetap bergeming dengan menahan udara dingin dengan perasaan gelisah. Seharusnya Professor Ueno sudah kembali, pikirnya. Sambil mondar-mandir di sekitar balkon Hachiko mencoba mengusir kegelisahannya. Beberapa orang yang Ada di stasiun merasa iba dengan kesetiaan anjing itu. Ada yang mendekat Dan mencoba menghiburnya, namun tetap saja tidak bisa menghilangkan kegelisahannya.

Malam pun datang. Stasiun semakin sepi. Hachiko masih menunggu di situ. Untuk menghangatkan badannya dia meringkuk di pojokan salah satu ruang tunggu. Sambil sesekali melompat menuju balkon setiap kali Ada kereta datang, mengharap tuannya Ada di antara para penumpang yang datang. Tapi selalu saja IA harus kecewa, karena Professor Ueno tidak pernah datang. Bahkan hingga esoknya, dua Hari kemudian, Dan berhari-Hari berikutnya dia tidak pernah datang. Namun Hachiko tetap menunggu Dan menunggu di stasiun itu, mengharap tuannya kembali. Tubuhnya pun mulai menjadi kurus.

Para pegawai stasiun yang kasihan melihat Hachiko Dan penasaran kenapa Professor Ueno tidak pernah kembali mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Akhirnya didapat kabar bahwa Professor Ueno telah meninggal dunia, bahkan telah dimakamkan oleh kerabatnya.

Mereka pun berusaha memberi tahu Hachiko bahwa tuannya tak akan pernah kembali lagi Dan membujuk agar dia tidak perlu menunggu terus. Tetapi anjing itu seakan tidak percaya, atau tidak peduli. Dia tetap menunggu Dan menunggu tuannya di stasiun itu, seakan dia yakin bahwa tuannya pasti akan kembali. Semakin hari tubuhnya semakin kurus kering karena jarang makan.

Akhirnya tersebarlah berita tentang seekor anjing yang setia terus menunggu tuannya walaupun tuannya sudah meninggal. Warga pun banyak yang datang ingin melihatnya. Banyak yang terharu. Bahkan sebagian sempat menitikkan air matanya ketika melihat dengan mata kepala sendiri seekor anjing yang sedang meringkuk di dekat pintu masuk menunggu tuannya yang sebenarnya tidak pernah akan kembali. Mereka yang simpati itu ada yang memberi makanan, susu, bahkan selimut agar tidak kedinginan.

Selama 9 tahun lebih, dia muncul di station setiap harinya pada pukul 3 sore, saat dimana dia biasa menunggu kepulangan tuannya. Namun hari-hari itu adalah saat dirinya tersiksa karena tuannya tidak kunjung tiba. Dan di suatu pagi, seorang petugas kebersihan stasiun tergopoh-gopoh melapor kepada pegawai keamanan. Sejenak kemudian suasana menjadi ramai. Pegawai itu menemukan tubuh seekor anjing yang sudah kaku meringkuk di pojokan ruang tunggu. Anjing itu sudah menjadi mayat. Hachiko sudah mati. Kesetiaannya kepada sang tuannya pun terbawa sampai mati.

Warga yang mendengar kematian Hachiko segera berduyun-duyun ke stasiun Shibuya. Mereka umumnya sudah tahu cerita tentang kesetiaan anjing itu. Mereka ingin menghormati untuk yang terakhir kalinya. Menghormati sebuah arti kesetiaan yang kadang justru langka terjadi pada manusia.


Mereka begitu terkesan dan terharu. Untuk mengenang kesetiaan anjing itu mereka kemudian membuat sebuah patung di dekat stasiun Shibuya. Sampai sekarang taman di sekitar patung itu sering dijadikan tempat untuk membuat janji bertemu. Karena masyarakat di sana berharap ada kesetiaan seperti yang sudah dicontohkan oleh Hachiku saat mereka harus menunggu maupun janji untuk datang. Akhirnya patung Hachiku pun dijadikan symbol kesetiaan. Kesetiaan yang tulus, yang terbawa sampai mati.


copas by kaskus


Selasa, 01 Desember 2009

Power berry

Berhubung ada email masuk nanyain tentang tempat memperoleh Power Berry dalam HM BTN, nih gw kasih beberapa gambar dimana tempatnya...kalo ada pertanyaan seputar HM BTN, silakan layangkan pertanyaannya disini...












Kayaknya kurang satu, hehehe...ntar dah dicariin lagi...

Kamis, 19 November 2009

Rabu, 18 November 2009

weekend november 2009

Biasanya libur kerja cuman diabisin ma kuliah dan ngejogrok dirumah, tapi Minggu kemaren akhirnya bisa juga jalan-jalan ma Bubun dan Anya... What a day lah pokoknya, hihihi...
Biar gambarnya aja yg cerita yah...










Selasa, 10 November 2009

Just u and me, sweety...




Hari Sabtu biasanya hari paling males seharian...badan babak belur karena kerja lima hari, ditambah begadang nonton pilem2 lama, selimut jingga kesayangan, udah cukup jadiin alasan buat santai2 aja dipagi hari...


Tapi ada satu Sabtu yang malah bikin gw harus bangun pagi2 : Bubun Outbond...

Bubun musti berangkat pagi2, jadi gw yang musti jaga Anya seharian ntuh... Gapapa sih kalo semuanya lancar2 aja, tapi pagi itu udah dihiasi tangisan Anya yang ngerengek minta ikut Bubun ngantor... ya gak bisa lah, gw aja gak diajak, hehehe...


Jam 8 kurang, gw udah ditugasin buat "nyulik" Anya, masukkin mobil secara paksa,trus dijauhin dari rumah, jangan sampe dia liat Bubun berangkat naik motor ( soalnya si Anya paling demen naik motor pake helm kesayangannya :-) Berangkat dah, ngajak dia liat kesibukan anak2 sekolah TK deket mesjid, trus ngajak ke Siring Sungai. Gak nyangka dia seneng banget... Kapan2 kita kesono lagi ya Nak, kita aja, Bubun jangan diajak...Dia aja tega ninggalin kita, hehehe...



Sehari penuh cuma Ayah dan Anak. Nice !!!





@ Bubun : Just Kidding ( cuma anak2 bu :-)


Rabu, 14 Oktober 2009

Merusak moral demi duit dan pamor

Media mana aja,dari bulan lalu ngangkat topik yang sama : Miyabi.
singkat aja ulasan blog gw kali ini,gw sebelumnya gak peduli ma kedatangannya,yg menurut orang2 bahkan mengundang kontroversi.

Peduli adul....

Tapi tadi sore,gw balik jmput Anya dr rumah ortu gw,melalui tv boil gw (yg lebih sering gangguan daripada bagusnya),gw sekilas denger berita.Walo Miyabi gak jadi dateng,tapi kontroversinya tetep ada,bahkan luar biasa,sampe meningkatkan popularitasnya.Gak cuma dilacak masyarakat pake internet,tapi juga mpe ke hal yg dulunya sebenarnya sangat tabu,yaitu membeli vcd-dvd Miyabi !
Bayangkan,dulu pasti masyarakat malu luar biasa beli pilem bokep,sekarang malah jadi tren.Gila !

Trus apa yang salah?cara berpikir masyarakat?salah satunya,iya...tapi yg paling gw salahkan,adalah semua orang dibelakang kedatangan Miyabi di Indonesia...siapa aja ya?ya smuanya,mulai dari yg bikin buku,yg ngusulin bikin pilemnya,yg ngundang Miyabi,rumah produksinya,semuanya yg berperan didalamnya pokoknya !

Gara2 mereka,masyarakat latah Miyabi,akhirnya,ya ningkatin penjualan "pernak perniknya"...
Trus, sejauh mana efeknya?liat aja ntar...tau sndiri kan kalo pilem bokep malah ningkatin kejahatan seksual...tau ah,males gw mikir mpe kesana.kasian nasib anak bangsa...
Demi duit,segalanya dibikin halal...
Mudahan yg bikin masalah ini dapet balasan,betapa gara2 dia,masyarakat jadi rusak...

Selamatkan anak bangsa.no drugs,no free sex.Peace !!!

( yang tersinggung,sadar diri aja dah ya... )




Senin, 07 September 2009

070907-070909


Cieee, Anya kecil udah 2 taun nih... Panjang umur ya Nak, selalu sehat, tambah pinter, tambah cakep, tambah patuh ma ortu, biar murah jodoh ;-P









Luv u so...

Jumat, 04 September 2009

Gw bongkar semuanya, hahahaha.... !!!!

Wah, pas upload poto2 lama temen2 waktu pendidikan dulu di Facebook, jadi pengen usil neeh, hehehe...

Ada untungnya juga waktu itu cuma sedikit dari kami semua yang punya hape pake kamera. Dan gw salah satunya. hape butut yang kameranya paling jadul, hasilnya blur, tapi tiap kali ngejepret, banyak aja temen2 yang rela jadi model, meskipun untuk itu mereka rela ngelepas baju :-P ( Huuueeekkk...... )

Blog ini dibuat tanpa izin temen2 model semua. gapapa, toh yang punya berkas gw juga, hihihi...

Ayo dah, kita bongkar satu-satu...Kendor'in urat malu kalian yah :-)



Lagak serius sebelum ketiduran :-)


Gak ada duit buat photobox beneran ya, Mas ????


Gw gak tau kenapa poto ini dikasih judul ma Ero : Duit Kaget .... Wahahahaha


Rela buka baju, meski masih malu2 nutupin aurat


Woooowwwww....Fran : The Ladykiller... Senyumnya itu lho..Kagak nahaaaaaaaan....



No comment dah !!!



Mejeng depan masjid



Buku dikasih pinjem aja sombong banget, pake dikasih liat :-P



Hwahahahaha....



Jangan nanya lagi ngapain... Hati2 tergelincir..lantai licin !!!!



Apa yg ada dipikiranmu, kawan.... ???



Didik : Temen paling tajir satu kampung. Bayangin aja, BMW dia aja sama persis ma namanya...
Cckkk...ccckkk.....cccckkkkkk.....



Mulut apa terompet ???
Piss bang :-P



Saya berikan dua jempol untuk pose ini...



Nunggu giliran pas sunatan massal



Wah, ini lagi....



Sakit ???



Exball punk


Hasil Ultah Fran... Tungguin aja, besok jerawat pada nongol tuh...



Dapet susu boleh diskon aja bangganya bukan main :-)



Ada aja yg rela buka celana demi jadi model gw...




Mmmmm...yummy....



Jangko pigi...



HHHrrrrrrrrrhhhhh....... Putingnya yang bikin gw geli, hahahaha....



Satu kali kalah main domino, satu coretan dari panci yang nempel dimuka...



Gak pandang bulu kalo udah ultah,semuanya kena jatah mentega...



Frustasi ???



HHhmmmmmmm....



Ngejar gratisan di masjid



Terserah dah, mo gimana....



Kurang kasih sayang...



Ehm, test..test..... Boleh nyanyi lagu Kangen Band, Pak ???



Kata yang dipoto sih ini mirip cover album dealova... dan baru sekarang gw sadar udah diboongin



???????????? WTF



Awas... Mr.Fong udah pegang sapu



Kebanyakan makan mie instan...



Weeeeeekkkk....



Dibayar berapa ya dulu, mau aja nyusun kayak gitu ???



Atas-bawah : Gaya konvensional



Dooorrr !!!


Ari Padi... ( bukan nama sebenarnya )



Amak : Hehehe...kangen sampeyan boss...



Hhhhhuuuffff...dia lagi



Niru gaya konvensionalnya Erdy



Mas Ero : I'm so cute






Finally, mohon maaf buat temen2 yang gak ada dalam daftar. Ntar gw cari, tenang aja, semuanya pasti kebagian :-)


Jangan marah, kan lagi puasa ni...

Masa lalu bukan untuk diratapi, teman...




foead-bjm040809