Senin, 21 November 2011

Berangkaaaaat !!!!

Minggu pagi di Banjarmasin biasanya dihabiskan dengan hal-hal monoton, apalagi beberapa bulan lalu, bangun pagi agak siangan, mandi koboi, langsung nganter Anya kerumah neneknya, langsung ngebut pake Mio buat kuliah ke kampus.

Untunglah rutinitas terakhir udah selesai ( dan herannya sampe sekarang belum juga memutuskan untuk bener2 keluar dari tempat itu dengan cara bikin skripsi ).

Dan sekarang, rumah udah masuk Kota Banjarbaru, walo masih jauh dari keramaian ( baca : hutan :-) otomatis perlu penyegaran yang berbeda pula. Kalo biasanya akhir pekan dipalak ma anak bini dengan cara yang amat sangat lazim digunakan ( belanja di mall ), sekarang mau gak mau bikin kegiatan lain tanpa harus balik ke Banjarmasin.

Bangun tidur, nonton berita sebentar, masuk studio kecil, menghubungkan compo dengan kabel aux yang disambung ke beberapa biji hape (tentunya dengan lagu yang beda2 ), lalu mulai menabuh drum mini punya Anya sambil mengiringi lagu yang diputar. 40 menit cukuplah bikin keringetan di bagian ketiak kaos satu malam gw. Mandi, trus berangkat ke Murjani. Lapangan berjarak 18km dari rumah sekarang yang kalo hari Minggu bener2 full ma hiburan dan orang2 yang nyari hiburan. Kumplit dah pokoknya. Masalahnya cuman satu, car free day bikin gw harus parkir jauh dari lapangan, dan mau gak mau bikin urat2 kaki pada keluar buat sampe kesana. Hhhmmmmm...


Anyway, ini beberapa jepretan keluarga kecil gw saat disana ( Actually, waktu itu gw belom mandi, hahahahaha.... )


Anya n d sausage, kegemarannya :-)


Hahahaha, sampe sekarang gw suka ketawa, dalam semua hal, bini yg lebih sabar dalam urusan antre. Ya, dimanapun !!!


Sementara gw lebih suka bernaung dan duduk manis menunggu makanan dateng :-P


Masjid Raya Banjarbaru. Nice...


Pose...

Again...


And more...






Dan sore harinya dihabiskan dirumah mertua







Capek juga pas balik kerumah lagi... Tapi minggu depan masih mu kesana, mau nyobain Twistik rasa lain :-)





Jumat, 18 November 2011

suka ma liriknya :-)

I was searching you were on a mission
Then our hearts combined like a neutron star collision
I have nothing left to lose
You took your time to choose
Then we told each other with no trace of fear that

Our love would be forever
And if we die, we die together
Well I, I said never
Cause our love would be forever

The world is broken, halos fail to glisten
We try to make a difference but no one wants to listen
Hail the preachers, fake and proud
Their doctrines will be cloud
Then they'll dissipate like snowflakes in an ocean


Love is forever and we’ll die
We’ll die together
Well I, I said never
Cause our love, could be forever

Now I’ve got nothing left to lose
You take your time to choose
I can tell you now without a trace of fear

That my love will be forever
And well die, we’ll die together
Will I, I will never
Cause our love will be forever


(muse)

Rabu, 02 November 2011

-KasatMata-


Perjalanan ini sudah panjang
tak terasa, bukan ?
meskipun pintu itu tak bisa terbuka
hanya bersandar sekeping kaca
menempelkan punggung kesana
bercerita hal ringkih
kemudian tersenyum kecil atas ketidaknyataan ini

"Apa hal yang membuatku selalu memikirkanmu ?"
"Aku tak tahu", jawabku, "Kaulah yang merasakannya"
"Apa hal yang menurutmu istimewa, yang membuatmu lebih suka berada diseberang sana ?"
......
Hanya helaan nafas yang keluar

Menikmati indahmu dari jauh, sungguh sudah membuatku lupa pada keadaan
kita terkungkung
kita terpasung

"Terima kasih"
"Atas apa ?" tanyaku
"Terima kasih karena mempertahankanku"

Dan gelap kembali memisahkan
terang esok hari yang kembali membuat wujudmu kasat mata









( cerita nyelip di buku bergaris kelas 3 es-em-a )