Kamis, 10 Juli 2014

Nostalgianya seorang Nokiafreaks




Nostalgia...

Ya, gw orang yang terlampau halus perasaannya kalo urusan kenangan, nostalgia, memorials, apapun sebutannya. Gak terbatas pada ingatan tentang masa lalu, tapi juga benda2 yang bisa bikin gw ingat jaman dulu. Nostalgia juga yang bikin gw ngumpulin benda-benda Symbian 1st bernama Nokia ( yang kata bini gw sampah mahal ) sampe sekarang.




Dan minggu lalu--entah kenapa--karena gak ada kerjaan, dirumah gw buka internet, iseng2 nyari orang yang jualan nomor2 simcard yang cantik. Wooow, harganya ternyata emang gila2an. Apalagi untuk nomor spesial, angka berderet sama, siap2 aja doku sampe ratusan juta buat nebus nomornya.
Tiba2 juga gw teringat nomor jadul gw, nomor yang masuk ke simcard house hp pertama gw yang gw beli tahun 2003. Nomornya gak cantik, tapi penuh kenangan. Emang sih, nomor jadul masih 11 digit, dan sekarang susah nyarinya, karena ini seri awal. Sekarang juga banyak yang jualan nomor dengan 10 atau 11 digit, tapi seri sekarang, bukan seri yang lama.
Nomor itu gw pertahankan sampe tahun 2006-an, dan terpaksa dipensiunkan karena banyak hal : nomor itu masih sering dihubungin ma mantan ( ahahahaha... ), nomor tersebut sering dapet sms gak jelas, dan terakhir, sinyalnya suka hilang2. Akhirnya ganti nomor, dan nomor itu entah kenapa, malah hilang, padahal biasanya gw selalu simpan di dompet.
Mengingat itu, gw coba lagi mencari2 info yang jualan nomor lama di internet. Dan gw tambah shock, nomor yang keluar tahun 2002an aja masih tinggi harganya, paling murah 1 juta !!! Iya sih pengen nostalgia dengan pake nomor lama, tapi kalo musti bayar sejeti, gw perlu mikir beberapa kali (-_-)”
Akhirnya harapan itupun pupus...




Nah, awal minggunya, gw iseng2 lagi nyari nomor telepon gw yang udah lama hilang. Ada 2 sih sebenernya, dan untungnya gw masih simpan nomor itu di catatan phonebook. Pertama nomor tahun 2003, gw coba telepon, gak ada sambungan, cuma ada peringatan bahwa nomor yang gw hubungi tidak terdaftar.
Ahahaha, asiiiikk.. Artinya nomor itu aman, gak ada orang lain yang make ( karena dari share pengalaman di internet, banyak nomor lama yang di recycling, akhirnya nomor lama hidup lagi, tapi dipakai orang lain ). Coba nomor satunya, juga sama.. Hhhmmmmm, gw punya 2 pilihan, mau menghidupkan yang mana :-)
Gw putuskan untuk menghidupkan lagi nomor tahun 2003 gw. Gw yakin nomor gw gak dipakai. Gw akhirnya masuk ke situs XL di www.xl.co.id , dan mulai mengirimkan email ke costumer servicenya. Gw nulis gini :

Selamat siang. Saya adalah pelanggan XL sejak tahun 2003, dan membeli kartu perdana XL di tahun itu dengan nomor 08195197*** ( XL Jempol yang kemudian migrasi ke XL Bebas ). Beberapa tahun lalu, nomor itu bermasalah, tiba2 hilang sinyal, dan saya putuskan mengganti nomor XL yang baru. Kemudian saat saya mencari lagi ( sampai sekarang ) sim card -nomor saya tersebut hilang. Bisakah saya mendapatkan nomor yang sama lagi ? Apabila bisa, bagaimana caranya ? Sangat besar harapan saya, nomor lama itu bisa saya dapatkan kembali. Dulu saya pernah ke XL center di Banjarmasin, dan dijawab petugasnya bahwa nomor lama punya kemungkinan di recycling. Apakah saya bisa mendapatkannya ? Terimakasih atas waktunya.

Sorenya gw dapat balasan, bahwa permintaan gw sedang diproses, dan akan dibalas kemudian. Jujur aja, gw sendiri pesimis, nyangka pasti ujung2nya nomor gw gak bisa hidup lagi.. Secara sudah mati lebih dari 7 tahun !!! 

Akhirnya gw santai aja...
Besok paginya, gw dapat email masuk lagi dari costumer service XL, isinya selengkapnya seperti ini :

Yth. Bapak Fuad,

Terima kasih atas email Bapak.

Sehubungan dengan pertanyaan Bapak perihal penggunaan kembali nomor XL 08195197***, berdasarkan pengecekan pada sistem, dapat kami sampaikan bahwa status nomor XL 08195197*** dapat dipesan. Apabila Bapak berkenan menggunakan nomor XL 08195197*** kembali, Bapak dapat melakukan pemesanan dan mengaktifkan nomor kembali sebagai layanan Prabayar atau Pascabayar. Apabila nomor diaktifkan sebagai layanan Prabayar akan dikenakan biaya Rp. 250.000,- dan untuk pengaktifan sebagai layanan Pascabayar gratis. Berikut kami sampaikan ketentuan pemesanan nomor:
·         Pemesanan dapat dilakukan di XL Center terdekat.
·         Pemesanan nomor dapat dilakukan selama 5 hari.
·         Nomor cantik 10 digit hanya diperuntukkan bagi XL Pasca Bayar.




Sebagai tambahan informasi, berikut kami sampaikan ketentuan pengaktifan layanan Pascabayar:

Aktivasi XL Pascabayar :
§  Datang ke XLCenter
§  Mengisi formulir dan melengkapi persyaratan XL Pascabayar
§  Untuk lokasi XL center dapat Bapak akses melalui website kami http://www.xl.co.id/id/bantuan/xl-center
Persyaratan Aktivasi Baru XL Pascabayar
       WNI 
     1.  KTP / SIM
     2.  Foto copy kartu kredit
     3. Mencantunkan nomor telepon lain yang dapat dihubungi (PSTN/Hand Phone paskabayar/prabayar)
    4.  Swipe kartu kredit Rp 50.000
WNA 
1.     KITAS dan KIMS (harus keduanya)
2.     Foto copy kartu kredit
3. Mencantunkan nomor telepon lain yang dapat dihubungi (PSTN/Hand Phone paskabayar/prabayar)
4.     Swipe kartu kredit Rp 50.000
Catatan 
·     Satu kartu kredit maksimal untuk 3 Nomor XL, jika pelanggan mengajukan lebih dari 3 nomor XL,    maka kartu kreditnya juga wajib lebih dari 1.
·    Jika pelanggan membawa kartu kredit atas nama orang lain:
·    Membawa surat kuasa diatas materai yang ditandatangani oleh pemilik kartu kredit.
·   Memberikan nomor telepon yang dapat dihubungi (PSTN/Hand Phone Paskabayar/Prabayar) pemilik kartu kredit untuk dikonfirmasikan.
Apabila Bapak berkenan untuk pemesanan nomor tersebut, mohon kesediaan Bapak untuk mengkonfirmasikan kepada kami dengan menyertakan nomor telepon lain yang dapat dihubungi.
Kami nantikan konfirmasi Bapak. Apabila Bapak memerlukan informasi lainnya, silakan menghubungi 817, 021 57959817 / 08170817707 dari telepon lainnya, mengunjungi XL Center terdekat, e-mail ke customerservice@xl.co.id atau melalui Twitter @XLCare dan Facebook XLCare.
Demikian informasi kami. Atas perhatian Bapak Fuad, kami ucapkan terima kasih.
Salam hangat XL


Waaaaaaaa, ya wajar gw girang banget :-) Akhirnya gw punya harapan untuk dapet lagi nomor lama gw... Karena masih bingung ma proses, dan gamang harus mengaktifkannya pakai prabayar ( biaya 250ribu ), atau pakai pascabayar ( free !!! ), gw nelpon lagi costumer service. Gw disarankan supaya langsung datang ke XL center Banjarmasin.
Dan kemaren, gw panas2an kesana, nanya dulu macam2 sebelum minta proses. Hmmm, ternyata lebih menguntungkan pakai pascabayar, apalagi untuk orang semalas gw, yang sering lupa isi pulsa (-_-)” ... Dengan pascabayar, gak perlu ribet mampir pinggir jalan buat beli pulsa, tinggal pake. Bayarnya pun ditagihkan via credit card perbulan. Aseeeekkk...
Prosesnya sama persis seperti yang diterangkan di email, kecuali kita harus beli perdana disana sebagai nomor dummy, yang kemudian ditimpa dengan nomor yang kita mau. Asiknya nih, gw dapat bonus, nomor gw langsung selesai hari itu juga, dan bisa dipakai saat itu juga !!! Cuman perlu 15 menit, semuanya beres.. Tentu juga dengan bantuan costumer service yang mau aja gw recokin, hehehe...
Akhirnya nomor lama gw aktif lagi. Alhamdulillah....
Dan sepertinya nostalgia gw gak lengkap apabila nomor itu masuk hp lain : tadi malam gw masukkin nomornya ke hp jadul gw, Nokia 3650 -- hp yang juga dulu gw pake waktu pake nomor itu sejak tahun 2003--.



Lengkap sudah nostalgia gw terhadap satu hal, dan gw berharap yang lainnya akan segera nyusul :-)





Salam


NB : Kok IM3 cuek banget ? Sampe sekarang email ga gak dibales2 ?? Pada sombong niiiiyyy...


Kamis, 03 Juli 2014

Ceritanye, kita lagi liburan ni kooooong... ( sambungan )

Menyambung postingan sebelumnya, nih gw bagiin sedikit poto2 liburan kemaren... Bukannya apa2, disimpan di blog biar aman, semua foto yang diupload kan bisa didonlot kapan aja, hehehe...

Salam :-)


eh, masih ada sisa waktu di Musem Angkut :-)


 Pertama masuk Eco Green Park



atas - bawah : Anya kagum liat kumpulan serangga dan kupu-kupu :-)




 suka banget ma burung ?? #Ehhh


 
 dan Anya, selalu suka maen air


 jualan minum di depan kandang kambing (-_-)"



atas-bawah : asik juga maen poto 3D,hehehe...




 elang mati..kasiaaaannn



Akhir perjalanan, poto2 dulu di candi, yang entah apa namanya



 
Siangnya, giliran Jatim Park 2 yang kita datengin. Masuk ke Batu Secret Zoo dulu, nemuin nenek moyang :-P


 tiap ada patung, Anya minta dipoto,hehehe...



atas - bawah :  gak ada yang mengalahkan indahnya pemandangan bawah air !!!



 

banyak wahana yang dimainkan, tapi cuman beberapa yang bisa gw upload :-(

 dan masih berkisar air


 
 nyoba main pancing2an, tembak2an, lempar2an, tapi gak ada hadiah yang didapat (-_-)"


 berdua ini emang males jalan...


 Harimau Putih, yang paling gagah disini menurut gw


 di akhir hari, kita ke museum satwa.. Luar biasa !!!







 Malemnya, setelah istirahat dan maem di Rumah Sosis Bandung, kita ke seberangnya : BNS !!!

nyoba bioskop 4D.. Lumayan asik :-)



dan seperti biasa, gw jadi tukang poto, mereka yang bergaya...



 akhirnya ada yang baik hati, mau motoin kita berdua,hehehe...



  Besoknya, kita ke Jatim Park 1. Karena sehari sebelumnya sudah ke Jatim Park 2 yang notabene adalah penyempurna Jatim Park 1, maka wahana 2 di Jatim Park 1 jadi terkesan kurang menarik, poto2nya juga sedikit yang kita ambil...








atas - bawah : sat mau ke Surabaya, kita nyempetin mampir buat sholat di Mesjid Cheng Ho.
dan selalu ada pula waktu untuk nyempetin poto,hahaha...




Kata Anya, karena suasana di Lumpur Lapindo itu sedih, jadi gak boleh senyum. 
Katanya kasian rumah2 pada tenggelam.. Dan inilah hasil poto "sedih" mereka


Nyampe Surabaya jam 8 malam, mall udah hampir tutup, akhirnya cuman Anya yang belanja. Abis makan, balik ke hotel :-(
 

dan dia masih sempet2nya makan burger saat mata yang lain udah mulai ngantuk (-_-)"







Selasa, 01 Juli 2014

TV LG jadul gw :-(



Sebelumnya, gw gak sebete gini, dan gak ada niat ngomong hal ini kemuka umum, tapi kalo didiemin, sapa tau gak ada perubahan yang baik, dan gak ada pelajaran yang bisa diambil oleh merk ini.

Gini ceritanya, beberapa hari sebelumnya, TV LG 29 inch jadul gw tiba2 rusak. Diawali dengan mengecilnya gambar di layar, dan tiba2 hilang sama sekali. Setelah mikir2, kita memutuskan untuk memasukkan TV ini ke LG Center Gatot Subroto Banjarmasin pada hari Jumat, tanggal 30 Mei 2014. Oleh petugasnya, kami disuruh menunggu karena akan dilakukan pengecekan kerusakan. Selang setengah jam, gw nyoba nanya ma petugasnya, disana dikatakan kalau kami disuruh menunggu aja selama 1 jam, karena kerusakan sudah diketahui dan tinggal dikerjakan. Herannya, setelah satu jam menunggu, petugasnya bilang lagi kalo ternyata kerusakannya tambah parah, dan kami disarankan meninggalkan TV disana, dan memberikan slip ( sudah gw balikin saat mengambil TV kemaren ). Gw diminta data2, termasuk nomor telepon . Gw sih berharap TV dikerjakan secepatnya, dan mengeluarkan biaya yang murah2 aja :-)

Sampai seminggu, gak ada kabar apapun dari pihak LG. Hari ke delapan, gw memutuskan berinisiatif untuk menelpon kesana, dengan harapan TV udah selesai, cuman karena LG Center aja yang lupa memberitahu kita. Dan jawaban yang gw terima, TV belum selesai, bahkan dikatakan masalahnya tambah kompleks.

Selang 2 minggu, masih belum ada kabar. Gw bete, dan memutuskan untuk mengirim email ke LG Pusat, yang isinya seperti ini :



Akhir Mei, saya memasukkan TV LG saya ke service center LG di Gatot Subroto, Banjarmasin. Saat itu kami disuruh menunggu untuk perbaikan, setelah satu jam lamanya, ternyata TV belum bisa diperbaiki, kami disuruh untuk pulang dan meninggalkan TV disana karena dikatakan perlu perbaikan yang lebih. Tentu saja diberi struk, dan diminta nomor telepon, dengan janji akan dihubungi apabila TV telah selesai diperbaiki, atau ternyata perlu perbaikan tambahan.

8 hari berselang, tidak ada kabar sama sekali. Saya berinisiatif untuk menelepon ke service centernya. Dalam pembicaraan di telepon, saya diberitahu bahwa TV ( 8 hari !! ) belum selesai diperbaiki. Dijanjikan lagi, saya akan dihubungi apabila TV telah selesai diperbaiki.

Sampai sekarang, sudah lebih setengah bulan, saya behkan belum mendengar kabar apapun tentang sejauh mana penanganan TV butut saya.

Saya terus terang kecewa dengan pelayanannya. Bukan hanya karena lamanya perbaikan TV itu, tapi tidak adanya komunikasi sama sekali kepada kami tentang sejauh mana TV itu diperbaiki, tidak ada pemberitahuan kerusakannya apa, saya perlu mengganti suku cadang apa, apalagi ke masalah biaya, sangat jauh dari itu.

Mungkinkah karena TV yang saya masukkan kesana adalaha TV butut? TV yang saya beli 6 tahun lalu, makanya penanganannya juga lama, berbeda dengan TV baru ?

Mohon penjelasannyan segera. Dan untuk diketahui, saat ini media sangat berpengaruh terhadap semua hal. Mudah2an hal ini tidak sampai terangkat ke media, entah itu sosial media, atau cuma melalui media massa tentang keluhan pelanggan. Salam


Jawaban yang gw dapet sebagai berikut :

RE: Konfirmasi Perihal Status perbaikan TV LG di SVC Banjarmasin [CM3025922] 

Salam LG untukAnda
Yang terhormat Bapak Fuad,

Terima kasih telah menghubungi layanan email LGuntukAnda. Saya Vallan,
customer care officer yang akan membantu memberikan penjelasan kepada Bapak.

Menanggapi email yang telah Bapak kirimkan Perihal Status perbaikan TV LG di
SVC Banjarmasin, Berikut kami informasikan :

Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, Untuk laporan Bapak Fuad akan segera
kami sampaikan ke bagian service center LG di banjarmasin, untuk selanjutnya
Bapak Fuad akan di confirmasi langsung oleh pihak service center terkait
untuk solusinya

Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, apabila masih ada hal lain
yang ingin ditanyakan, silahkan Bapak Fuad, dapat menghubungi kami kembali
melalui email ini atau melalui hotline kami di 14010.

Terimakasih atas kepercayaan Bapak telah menggunakan produk LG. Semoga dapat
memudahkan Bapak dalam beraktivitas.

Salam hangat,
 

Customer care officer
PT. LG Electronics IndonesiaHotline number 14010
NB. Mohon mengisi skor survey kepuasan pelanggan di bawah e-mail balasan
ini. Terima kasih



Lalu apakah setelahnya gw mendapatkan kepastian TV gw bisa selesai ? Ternyata tidak... Gw tinggalin liburan, sampe balik kesini lagi, masih belum ada tanggapan apa2... Akhirnya, kejengkelan gw tambah lagi, dan gw ngirim email lagi ke LG Pusat pada tanggal 25 Juni 2014 :

Meneruskan email saya sebelumnya.sampai sekarang sudah hampir satu
bulan,belum ada kabar apapun dari LG Banjarmasin seputar perbaikan tv
saya.Mohon maaf apabila saya juga menuliskan keluhan saya di media
elektronik/massa,social media,dsb.terimakasih


Dan tau gak, setelah email kedua, besoknya langsung ada telepon dari LG Service Center Gatot Subroto Banjarmasin, intinya : TV gw kerusakannya parah, dan harus mengganti mesinnya secara keseluruhan. Dikatakan, harganya aja 800 ribuan, dan gw gak tau biaya apalagi setelahnya. Gw menyerah, dan lebih memilih mengambil TV-nya langsung, walau dalam keadaan rusak.




Ada beberapa poin yang bikin gw kesel setengah tewas :
1.      Pas pertama masuk, entah kenapa kita disuruh menunggu, harusnya petugas perbaikan disana bisa memperkirakan betul2 kerusakannya separah apa, agar waktu kita tidak terbuang percuma.
2.      Gw di data, dan diminta meninggalkan nomor telepon serta alamat. Tapi herannya, gak ada kabar sama sekali seputar perkembangan perbaikan TV gw. Gw sangat menghargai perhatian yang diberikan kepada kita sebagai costumer. Walaupun dikabarin bahwa TV gw masih lama perbaikannya, gw bisa nerima,karena gw bisa tau sejauh mana penanganannya.
3.      Apakah gw yang terlalu perasa, tapi gw mikir, andai saja gw gak ngirim email ke LG Pusat sampe 2 kali, apakah ada inisiatif dari LG Service Center Gatot Subroto untuk menghubungi gw ? Gw malah berpikiran, karena gw email Pusat, lalu LG yang disini panik, lalu tiba2 menghubungi kita ( setelah pada email kedua, gw ngancam bikin postingan keluhan ke media massa/social media ). Kayaknya tanpa email, mungkin sampe sekarang gw gak tau kabar TV gw sendiri.
4.      Dan yang bikin bini marah2 kemaren, pihak LG Service Center Gatot Subroto mengatakan kerusakan TV gw terlampau parah. Pertanyaannya, begitu susahkah menghubungi kita untuk diberitahu kerusakannya apa, penanganannya bagaimana, perlu ongkos berapa ?
Kemudian pihak LG Service Center Gatot Subroto mengatakan lagi, mekanik disana sudah berusaha memperbaiki semaksimal mungkin, makanya memerlukan waktu lama. Hahhh ? Helllloooooooowww ??? Hampir sebulan ini Boss, apa mekaniknya selama hampir sebulan itu memelototi TV jadul gw, ngutak ngatik, ngelas sana sini, dan pol-polan berusaha memperbaikinya ???
Mekanik pasti tahu kerusakannya sejak awal, makanya dia diterima bekerja disana. Masa selama itu masih gak tau apa yang rusak, dan tiba2 setelah gw kirim 2 email, kerusakannya langsung ketahuan, dan bisa menelpon gw, ngasih tau kerusakannya parah dan harus ganti mesin ???

Banyak lagi keluhan gw, jengkel, dan bener2 kapok berurusan dengan pelayanan macam gitu. Gw juga kerja di pelayanan, dan hal-hal seperti ini bener2 gak baik, dan harusnya bisa dihilangkan, demi memuaskan costumer.

Dan diakhir “ceramah”nya, bini balik badan sambil berkata “Kami gak mau lagi beli produk LG kalo ternyata pelayanan yang kita dapatkan seperti ini”

Mantap, ini baru bini gw :-)







- semoga ini menjadi pelajaran bagi teman2, dan costumer yang mendpatkan perlakuan sama seperti gw -







Update per 03/07/2014

Ceritanya, TV jadul itu gw ambil ke LG, dan kita memutuskan untuk gak ngapa2in TV itu. Tapi oleh mertua gw, disuruh bawa ke rumah beliau, karena disana ada tukang service alat elektronik yang jago. Siapa tau bisa ditemukan masalahnya, dan bisa lebih cepet selesai..

Yaaa, nothing to lose lah ya, gw bawain TV itu pas hari Senin-nya (30/07/2014) ke rumah mertua di Martapura. Oleh mertua, TV itu dibawa ke tukang service langganan beliau pada hari Rabu (02/07/2014). Eh, pas diperiksa oleh tukang service-nya, ternyata beberapa part di TV itu udah gak ada, dan yang lebih penting lagi, IC-nya yang hilang !!!

Ya, mertua gw bingung dong, kenapa bisa gitu. Akhirnya gw ditelepon, gw juga gak tau, gw gak megang tuh benda, dan gw juga gak ngecek ke-komplitan isi TV gw saat gw ambil, maklum, saat itu kesel, jengkel, dan bete jadi satu, jadi gak sempet ngecek2 lagi...

Akhirnya mertua langsung datengin LG Service Center Gatot Subroto, Banjarmasin. Bayangkan, menempuh jarak 80km bolak balik, pas puasa2, panas, cuman karena pengen tau benda di TV gw itu kemana ???

Sesampainya disana, mertua gw langsung nyamperin mekanik LG disitu, nanyain tentang IC yang gak ada sambil bawain TV jadul gw lagi. Mekanik-nya mulanya gak ngakuin, tapi oleh mertua, mekaniknya dihubungkan via telepon dengan tukang service langganan beliau. Setelah telpon2an, akhirnya mekanik agak jiper, dan pergi ke belakang, sambil bawain IC yang katanya itu berasal dari TV jadul gw. 

Gak habis sampai disana, mertua gw juga menanyakan perihal begitu lamanya, dan kenapa perbaikan TV gw gak selesai2 sebelumnya. Alasan yang sama dikemukakan oleh para karyawan LG Center sana. Mertua gw lalu nanya, kerusakannya apa ? Kata mekaniknya, kerusakannya disini ( entah mesinnya ato apa ), dan perlu biaya Rp. 817.000,-. Mertua gw lemudian nyuruh mekaniknya ngambil spare part yang dimaksud, dan mekaniknya disuruh masang. Mekanik lalu mengerjakan. TV bisa nyala.. Hebat ???

Gak !

Gak sampe 5 menit, TV lalu tiba2 mati. Di cek lagi oleh mekanik, dia bilang lagi, tabung TV jadul gw kena, jadi TV dinyatakan rusak, kecuali ganti tabung. Mertua gw nanya lagi, berapa harga tabungnya kalo ganti baru ? Dijawab, harganya mahal... Ya mertua gw sensi dong dikira gak mampu beli apa ? Akhirnya dibilang tabungnya seharga 2 juta.

Bukan masalah sangggup bayar ato gak, gw sanggup, bahkan kalo mau, gw bisa beli TV yang lebih mahal dan lebih bagus saat ini juga. Permasalahannya, kenapa TV gw yang semula gw percayakan di LG Service Center Gatot Subroto, malah menjadi tambah parah dan tanpa kepastian ?

Mekanik harusnya tau sejak awal kerusakannya mana saja, dan bisa memperkirakan part apa saja yang diganti, berapa biayanya, dan berapa lama waktu pengerjaannya... Yang terjadi malah mekanik sendiri gak tau apa yang rusak, buktinya biar mesin yang dimaksud udah diganti, TV masih rusak. Sebenernya, mekaniknya bisa apa gak sih memperbaiki ?

Sekarang gw hitung kerugian gw, seandainya gw nurutin mekanik yang sok jago itu. Andaikan gw kemaren beli mesin seharga 817ribu, TV bisa nyala 5 menit. Lalu rusak lagi, ganti tabung seharga 2 juta, karena mau gak mau harus diganti ( udah terlanjur, setelah beli mesin, rugi kalo TV malah gak nyala2 ). Totalnya jadi Rp.2.817.000.
Dengan angka segitu, ditambah beberapa ratus ribu, gw bisa dapatkan TV model yang lebih bagus. Kira2 pihak LG Center mikir sampe kesana gak ya ?

Intinya, gw gak nyalahin mahalnya biaya, karena gw maklum TV gw udah jelek, jadul, sparepart-nya langka. Yang gw permasalahkan adalah kurangnya perhatian, care dari LG Service Center. Dari pertama masuk aja, mekaniknya gak tau yang rusak apa. Selama 4 minggu gw gak dihubung2in seputar perkembangan TV gw. Kemudian, mekanik salah perkiraan, yang semula disimpulkan kerusakannya ini, ternyata merembet ke permasalahan lain, yang harus memaksa kita merogoh kocek lebih dalam. Terakhir, gw gak suka kalo barang2 dalam TV gw, walaupun itu rusak, diambil oleh mereka. Gak ada yang berhak ngambil apapun. Kalo disini, tukang tambal ban pun akan mengembalikan ban dalam yang bocor saat kita ganti ban dalam yang baru. Mudahan jadi perhatian...


Kata Cak Lontong : Mikiiiiirrrrr !!




Salam