22 Desember, Hari Ibu yang diperingati se Indonesia. Hari yang ditunggu2 oleh wanita2 yang mengerti tentang “inti” dari Hari Ibu, namun tidak oleh Mama. Hari ini adalah Rabu, hari yang sama seperti rabu-rabu sebelumnya, hari rabu berikutnya. Berkutat dengan hal yang sama, dengan kerjaan yang sama, aktifitas yang diulangi setiap hari.
Mama cuma seorang perempuan biasa,seperti Ibu2 lainnya, namun dimataku begitu luar biasa, begitu sempurna. Mama bukanlah seorang wanita karier, dengan banyak gelar, atau ngerasain bangku kuliahan, namun ilmu yang ditanamkannya padaku sungguh banyak, bahkan tidak diajarkan disekolah manapun. Mama yang mengajarkan kesederhanaan, menerima semuanya dengan senyum, mau mengalah, dan gak pernah putus asa.
Mama sudah bertambah tua, sudah tidak segesit dulu lagi, namun semangatnya terus ada. Didikannya kayaknya gak bakalan berenti walaupun telinga kita udah cukup capek mendengar omelan dan nasehatnya…Beruntunglah kita yang masih memiliki seorang wanita hebat. Maka manfaatkanlah waktu yang tersisa ini. Kita gak tau kapan saat itu tiba, saat Mama yang dulu membelai rambut kita sudah tidak ada lagi di dunia ini. Sempatkanlah untuk sekedar berbicara, seperti saat dulu kamu begitu heboh bercerita tentang kelakuan teman2 disekolah kamu, saat kamu menangis dihadapannya karena kakimu sakit ketika kamu terjatuh, atau bercerita ketika ada gadis manis yang memberimu permen kesukaanmu. Ibu kamu pasti kangen smua itu, kangen celotehan kamu. Sempatkanlah untuk menemuinya atau cuma menelponnya, sekedar menanyakan kabarnya dan Ayah.
Ibu adalah orang yang paling baik dalam berbohong, berdusta dengan mengatakan dia baik2 saja saat kamu tinggal pergi, namun sebenarnya dia membutuhkan kamu, memerlukan kamu, walaupun keperluannya hanya untuk mendengar suara kamu dan melihat senyum kamu. Ibu terlalu gengsi untuk mengaku.
Semua anak adalah kebanggaannya. Tidak ada seorang guru yang memuji muridnya karena nilainya jelek. Namun sesampainya dirumah, Ibu selalu mengatakan bahwa kamu adalah murid terpandai, kebanggaannya, sambil mencium kamu kemudian mengambil buku pelajaran dan mulai mengajarkan apa yang Ia bisa, meskipun untuk itu Ia harus memutar otak, mengingat kembali pelajaran yang telah Ia lewati puluhan tahun.
Ibu adalah orang yang paling sedikit makannya. Bahkan Ia mengatakan “Aku tidak suka tempe”, karena Ia melihat lauk itu hanya cukup untuk dimakan kamu dan saudaramu. Sementara Ia cuma menelan nasi dingin dengan kunyahan pelannya.
Ibu adalah robot. Ia tidak pernah mengatakan Ia kelelahan, walaupun tangannya sudah gemetar. Ia terus bekerja untuk bisa membuat semuanya berjalan dengan baik. Walaupun ia kedinginan dimalam hari, Ia pantang untuk tidur sebelum semua pekerjaannya selesai, bahkan Ia bangun sebelum semuanya terjaga, hanya untuk menghangatkan makanan untuk dimakan.
Saat semakin tua, bahkan Ia tidak mengakui bahwa kesehatannya mulai berkurang, badannya kian ringkih. “Aku tidak sakit !”. Ia selalu berkeras. Tanangkanlah hatinya, perbanyaklah waktumu dihabiskan dengannya. Tataplah matanya yang semakin kelihatan indah itu, yakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja, semua yang Ia ajarkan akan selalu hidup dalam hatimu. Senyum Ibu selalu penuh kerinduan, walaupun seberat apapun sakit yang dihadapinya. Pertemuan dengan buah hati adalah obat yang paling ampuh, dan bakti sang anak adalah Tabib paling hebat.
Jangan pernah menyia-nyiakan Ibu. Sempatkanlah berbicara dengannya, walaupun tidak melihatnya secara langsung. Kamu tahu, waktu kamu yang habis untuk sekedar mengucapkan “ Aku sayang padamu, Ibu “ itu sungguh tidak sebanding dengan apa yang Ia lakukan seumur hidupmu. Ia berjuang menjagamu ketika kamu dalam kandungan,menahan mual yang amat sangat ketika kamu mulai bergerak lincah dalam perut, Ia bergumul dengan maut saat melahirkanmu,menyusui dan menjaga kamu, mendidik dan membesarkanmu menjadi seperti sekarang.
Hargailah seorang Ibu, sayangi dan perlakukan Ia seperti perlakuannya kepadamu saat kamu masih kecil.Sesungguhnya Surga ada dibawah telapak kaki Ibu, dan Doa paling indah yang selalu dihijabbah Allah SWT adalah Doa seorang Ibu.
“ Aku sayang kamu, Ma….”
22 Desember 2010
Selamat hari Ibu, untuk semua wanita luar biasa
