Senin, 12 Mei 2014

Kepikiran Ini Setiap Hari




 
Hari ini berangkat kerja dengan terburu2.. jam diruangan tengah ( yang selalu sengaja dipercepat ) sudah menunjukkan jam 07.00 pagi. Setelah ritual mencium kedua bidadariku, berangkat buru2 ngejar absen pagi dengan jarak 30 kilometer jauhnya ke arah Selatan. Sepanjang jalan hujan deras, untungnya bisa absen sebelum jam terakhir setor jari.

Lalu apakah gw udah bisa tenang ?

Gak sama sekali. Selalu mikirin gimana keadaan anak-bini gw disana, apa mereka sempet sarapan dulu dirumah, apa bisa berangkat tepat waktu, gak kehujanan, dan banyak hal lainnya.

Bayangkan, sudah sebulan ini gw “lepas tangan” masalah antar jemput Anya, dan semuanya bini yang ngerjain. Makanya suka kasian denger cerita mereka gimana hari itu mereka terjebak macet, kehujanan, hampir  tergelincir  saat nemu jalan yang masih basah dan berlumpur, Anya yang masih suka ketiduran saat bonceng motor atau bahkan sedihnya saat Anya sering dijemput setelah sholat Ashar, yang juga secara gak langsung mengganggu waktu kerjanya Bubun. Gak sekali dua, gara2 kesibukannya dengan Anya malah bikin kerjaan Bubun sedikit terhambat, dan bikin dia lembur sampai malam untuk mengganti waktu yang terpakai saat nganter jemput Anya.




Seandainya gw masih dikota yang sama, pasti masih bisa gantian untuk urusan ini. Memang satu bulan ini Bubun sudah bisa beradaptasi dengan rutinitas barunya, tapi gw masih tetep merasa gak enak, karena gw gak bisa ikut banyak membantu.

Gak ada yang bisa dilakukan, dengan jarak 30 km, hampir gak mungkin bisa antar jemput Anya seperti sebelumnya. Yang bisa gw kerjakan hanya berdoa, semoga Allah SWT selalu melindungi 2 bidadari gw, menjamin keselamatan dan kesehatan mereka, dan selalu dimudahkan segala urusannya. Amiin...









PS : Semoga si Orens incaran Bubun segera didapat beberapa bulan kedepan :-) biar gak kehujanan lagi..