Rabu, 26 Mei 2010

Surat Serly Kecil Buat Mama

10 Tahun yang lalu Allison masih berada di bangku kuliah. Berkuliah di universitas yang bergengsi membuat dia sangat menjaga image baik kepada orang tua ataupun teman-temannya. Allison waktu itu masih semester 4 dan kebetulan karena dari keluarga yang berada dia sangat di sukai teman-temannya. Bahkan Allison sangat dengan mudah mendapatkan semua cowok pujaan kampus dia.

Allison yang merasa bebas sewaktu kuliah memanfaatkan benar waktu luangnya untuk bersenang-senang. Sampai pada akhirnya dia hamil. Pacarnya yang masih kuliah akhirnya belum siap menerima kehamilan Allison, namun begitu mereka tidak mau menggugurkan kandungan.

Allison mencari sebuah rumah yang jauh dari kota dan tinggal disana sampe melahirkan. Mereka bingung mengatakan kepada orang tua, mereka takut setengah mati untuk mengatakannya. Akhirnya mereka membuang bayi mereka ke sebuah panti asuhan. Dan mereka melakukan itu dengan cepat agar tidak di ketahui orang.

Tahun berganti Tahun, Allison lulus tetapi sudah tidak lagi berhubungan dengan pacarnya dulu. Meniti usaha dengan sukses dan akhirnya menemukan seseorang yang mau mengajak dia menikah. Hari berganti hari dan tahun berganti tahun 10 sudah Allison dan suaminya tidak mempunyai anak. Karena teringat terus dengan anaknya yang dulu dia tinggal di panti asuhan. Allison segera pergi ke panti asuhan tersebut.

Namun terlambat sudah, Suster mengatakan kalau anaknya baru beberapa hari yang lalu meninggal karena sakit lumpuh dan komplikasi. Namun ada satu surat yang selalu dia simpan dan meminta kepada suster apabila ada yang mencarinya segera berikan kepada orang itu, dan suster memberikan surat itu kepada Allison orang satu-satunya yang mencarinya.


Bunyi surat seperti ini

Untuk Mama,

Saya tahu kalau kamu akan merindukanku,selama bertahun-tahun mama selalu ingat kepadaku, Tetapi mama tidak mungkin bisa datang karena aku tahu mama akan memberikan kejutan buatku kalau sudah dewasa nanti.

Mama yang aku sayangi, aku mungkin tidak tahu wajahmu, aku mungkin tidak pernah memelukmu, tetapi aku sudah cukup senang apabila setiap malam aku bermimpi seseorang bidadari cantik selalu datang kepadaku dan memandangku dengan penuh kasih aku yakin itu kamu.

Mamaku tersayang, setiap tahun aku menunggu seseorang yang akan menjemputnya, tetapi setiap akhir tahun tidak ada seorangpun yang datang menjemputku, sehingga aku sangat bersedih, satu persatu teman ku meninggalkan panti asuhan ini tetapi aku tidak pernah ada yang mau membawa aku pergi, Tapi aku yakin , suatu saat nanti hanya mamaku yang akan membawaku pergi dari sini.

Mama meski aku lumpuh, tidak bisa berjalan, tapi aku tetap setia menunggu mama. Mereka para suami itris yang mengadopsi teman-temanku disini selalu memilih yang tidak cacat sepertiku. Tapi aku yakin sekali , kalau mama nanti pasti datang , membopongku, menggendongku, membelikan aku kursi roda dan kita bermain di taman.

Mama ku tersayang, mulai sekarang aku tidak akan menangis lagi, karena sakitku sangat sangat menyiksai tetapi mama jangan bersedih ya, Aku tidak pernah sedikitpun marah ataupun membenci mamia, meski mami dulu membuangku di sini. Aku tetap menyayangi mama, aku tetap sayang, oleh sebab itu setiap pagi aku doakan mama, semoga mama sehat, semoga mama segera menemui aku disini.

Mama besok ulang tahunku, bolehkah sekali saja engkau peluk aku dan ciumi aku? Sekali saja, di elus rambutku, ciumi keningku mama..

Ah aku ga boleh sedih, sekarang waktunya tidur aku akan menyelesaikan surat ini, kemudian aku akan berdoa kepada Tuhan, semoga aku bisa segera menemuimu.

Tertanda anakmu

Sherly kecilmu



Allison dengan tersedu-sedu menutup surat anaknya, yang di buang dulu. Menangisi nisan anaknya yang basah terguyur hujan.

Apa yang bisa kita lakukan kalau nasi sudah menjadi bubur? Sesal kemudian tidak ada artinya. Lakukan hal yang terbaik untuk orang-orang yang anda sayangi meskipun besar sekali resikonya. dan jngan lakukan sesuatu yang tidak dapat anda pertanggung jawabkan, baik dimata Tuhan maupun dimata Manusia.




taken by :
kaskus