Kamis, 22 April 2010

Tips Cara Menghilangkan Kobosanan di Lift ( by willdanz-kaskuser )

Di lift pasti bosen donk. ya gak? kebanyakan sih liftnya sunyi, gak ada musik. tapi juga ada yg pake musik. kalo gak musik pasti bener2 boring banget. right? ampe mau stress...
disini ada beberapa tips. bole dicoba kalo lagi bosen di lift. kalo udah nyoba, share experiencenya disini gan.

1. waktu cuma ada 2 orang di dalam lift. cuma lo n 1 org lagi (kenal/ngga). colek bahunya dia dari arah berlawanan trus pura2 gak tau apa2 (maenan anak SD, tapi bisa buat ilangin bosen sih... )

2. waktu baru masuk lift, pura2 kestrum abis mencet tombolnya. biar orang laen kaget n gak brani pencet tombolnya. (kalo bisa buat suara kestrum juga :crazy: )

3. pura2 jadi orang baek, nanyain ke orang yg baru masuk mau ke lantai brp. tapi tar pencet lantai yg beda dr yg dikasi tau. (act innocent yah.... :no: )

4. telpon dedy corbuzier n suruh dia tebak lo lagi di lantai brp. (telpon temen yg sok bisa ilmu2 gituan juga bole :morpheus: )

5. pura2 nahan pintu lift kebuka n bilang kalo lagi nunggu temen ke smua yg ada di dalam lift. gak lama abis itu biarin pintu nya ketutup n ngomong gini "hey dit, kok lama amat? kmn tadi?" (kesannya lagi ngomong ke setan :girl_devil: )

6. jatohin pulpen lo ke lantai. trus biarin aja. ampe tar ada yg jongkok mau ambilin, langsung tereak "woiiii, itu pulpen gw!!!" (jangan begitu kalo yg jongkok itu tatoan n badannya gede :nono: )

7. pake handphone yang ada cameranya foto2 smua orang yg ada di lift. (pura2 baru punya handphone bercamera )

8. bawa meja kecil n kursi ke dalam lift. stiap kali ada yg masuk langsung nanya "permisi mba/mas ada janji appointment dengan saya?" (jangan di mall, tar ditangkap satpam :nono: , di kantoran aja)

9. taro kotak kosong di sudut lift. tar kalo ada yg mau coba buka langsung bilang kalo tadi lo denger ada suara tik tok tik tok dari kotak itu. omb: (kalo berhasil, tim gegana bakal amanin kotak itu)

10. pura2 jadi pramugari di pesawat terbang. peragain gimana cara kluar kalo ada kecelakaan n tunjukin pintu exitnya ada dimana aja (pintu lift n pintu kecil buat maintenance di langit2nya lift :yes: )

11. berdiri deket2 dengan orang laen. n bikin suara lo lagi nyiumin wangi badannya dia. (kalo bisa sih ampe bunyi kayak suara gajah)

12. stiap kali pintu lift ketutup, langsung ngomong dengan nada panik "tenang aja tenang aja.. tar lagi pintunya kebuka lagi. (yang kenceng, jadi smua nya bisa denger)

13. liat kiri kanan trus tiba2 tepok tangan. pura2 lagi nangkep nyamuk, padahal gak ada nyamuk. (kalo brani skalian pura2 tampol orang yg tampangnya sok hebat)

14. pukul2 kepala lo dengan dua tangan n jangan lupa expresi kayaknya lagi annoy banget ato kesakitan trus bilang "diam donk.... lo smua bikin gw pusing. diem...diem...." (jangan kalo ada anak bayi :nono: , tar dia beneran bikin lo pusing)

15. berdiri menghadap ke sudut lift n nempel juga skalian. jangan ngomong, jangan gerak, jangan ngapa2in. (kesannya kayak film horror)


hehehe....
itu dulu aja deh. tar kalo misalnya ada tips lagi, share juga donk gan. sorry kalo mungkin ada beberapa yang kedengeran kayak dari film ato repos. well... slamet nyoba yah agan smuanya.



di-copas dari kaskus made in Agan willdanz




Rabu, 21 April 2010

Kadang2 orang jualan juga bisa ngelawak


Kayak biasa, tiap hari gwe jalan2 ke kaskus, sekedar nongkrongin Lounge ato liat alat2 musik yang dijual miring. Pas nemu satu thread yang bikin penasaran. Gitar impor dengan harga cuman 800 ribu :-)

Dibuka dah, dan pas liat isinya, gwe langsung ngakak..TS ( thread starter : yang bikin thread ) emang konyol abis. Jadi gini ceritanya, TS kan bilang dia jual gitar gitu seharga 800 ribu, dia nampilin 1 poto.
Nah, yang lain kemudian ngasih komentar sekalian nawar gitu. Ada yang nyeletuk : "fotony krg banyak gan".

Dan tau gak apa yang kemudian dilakukan oleh TS untuk menjawabnya ???

Liat aja nih :-)


Hahahaha...bisa juga ngebanyol, bukannya gambarnya ditambah lagi dengan sudut berbeda dari body gitarnya, malah potonya yang diperbanyak...Kacawwwwwww....



Jumat, 16 April 2010

Masak a la HM BTN

Tanya Jawab seputar resep masakan di HM BTN :

Q: Dimana saya bisa beli peralatan?
A: Setelah Anda meng- upgrade pertama rumah Anda, pada hari Sabtu, tonton Televsi, "TV Shopping Network" Setelah Anda menonton program KESELURUHAN, pergi ke penginapan ( inn ) dan dengan menggunakan telepon di samping Doug ,telepon untuk memesan barang yang tampil di TV itu.
Barang akan diantar oleh Zack pada hari Selasa.
Jika selasa adalah sebuah Hari Festival pada hari Selasa, atau jika ada bencana (badai salju, Hurricane) ,maka dia akan menyerahkan pada hari Rabu.

Q: Dimana saya bisa beli Bumbu?
A: Setelah Anda membeli semua peralatan, yang "di samping TV Shopping Network" menunjukkan akan menawarkan Bumbu. Pesan juga melalui telepon di inn.
Setelah Zack memberikan ini, Anda akan memiliki Salt, Sugar, Soy Sauce, Vinegar, dan Miso Paste. Dan asiknya, semuanya unlimited, alias gak ada kata habis :-)

Q: Di mana bahan terletak dalam permainan?
A: Periksa Daftar Ingredient, di bawah ini.

Q: Beberapa bahan (seperti Butter) yang tidak ada dalam daftar Anda.
Mengapa?
A: Itu adalah Resep. Periksa Daftar Resep untuk melihat bagaimana membuatnya.

Q: Berapa banyak Resep yang ada?
A: 64.

Q: Di mana Anda mendapatkan Resep (dalam permainan)?
A: Pada hari selasa, ada TV yang menyiarkan cara memasak suatu resep. Selain itu, dengan banyak mengobrol dengan penduduk, mereka akan memberitahukan beberapa resep yang mereka ketahui. Cobalah untuk sering menggunakan kertas dan pulpen untuk mencatat resep yang diberikan

Catatan: Anda dapat melihat berapa banyak TOTAL Resep Anda dengan menekan Start. Nomor Resep akan diwakili oleh sebuah buku biru dengan jumlah resep yang sudah berhasil anda masak


Pengen resepnya ??? Silakan tulis alamat email anda di komentar atau di ShoutBox samping kanan Anda. Ntar gw kirim dah, Gratissssss :-)



thx all


Selasa, 13 April 2010

" Mandikan aku, sekali saja Bunda... "


Dewi adalah sahabat saya, ia adalah seorang mahasiswi yang berotak cemerlang dan memiliki idealisme yang tinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya sudah jelas: meraih yang terbaik di bidang akademis maupun profesi yang akan digelutinya. ''Why not to be the best?,'' begitu ucapan yang kerap kali terdengar dari mulutnya, mengutip ucapan seorang mantan presiden Amerika.

Ketika Kampus, mengirim mahasiswa untuk studi Hukum Internasional di Universiteit Utrecht-Belanda, Dewi termasuk salah satunya.

Setelah menyelesaikan kuliahnya, Dewi mendapat pendamping hidup yang ''selevel''; sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi. tak lama berselang lahirlah Bayu, buah cinta mereka, anak pertamanya tersebut lahir ketika Dewi diangkat manjadi staf diplomat, bertepatan dengan suaminya meraih PhD. Maka lengkaplah sudah kebahagiaan mereka.

Ketika Bayu, berusia 6 bulan, kesibukan Dewi semakin menggila. Bak seekor burung garuda, nyaris tiap hari ia terbang dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain. Sebagai seorang sahabat setulusnya saya pernah bertanya padanya, "Tidakkah si Bayu masih terlalu kecil untuk ditinggal-tinggal oleh ibundanya ?" Dengan sigap Dewi menjawab, "Oh, saya sudah mengantisipasi segala sesuatunya dengan sempurna". "Everything is OK !, Don’t worry Everything is under control kok !" begitulah selalu ucapannya, penuh percaya diri.

Ucapannya itu memang betul-betul ia buktikan. Perawatan anaknya, ditangani secara profesional oleh baby sitter termahal. Dewi tinggal mengontrol jadwal Bayu lewat telepon. Pada akhirnya Bayu tumbuh menjadi anak yang tampak lincah, cerdas mandiri dan mudah mengerti.

Kakek-neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu, tentang betapa hebatnya ibu-bapaknya. Tentang gelar Phd. dan nama besar, tentang naik pesawat terbang, dan uang yang berlimpah. "Contohlah ayah-bundamu Bayu, kalau Bayu besar nanti jadilah seperti Bunda". Begitu selalu nenek Bayu, berpesan di akhir dongeng menjelang tidurnya.

Ketika Bayu berusia 5 tahun, neneknya menyampaikan kepada Dewi kalau Bayu minta seorang adik untuk bisa menjadi teman bermainnya dirumah apa bila ia merasa kesepian.

Terkejut dengan permintaan tak terduga itu, Dewi dan suaminya kembali meminta pengertian anaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Bayu. Lagi-lagi bocah kecil inipun mau ''memahami'' orangtuanya.

Dengan Bangga Dewi mengatakan bahwa kamu memang anak hebat, buktinya, kata Dewi, kamu tak lagi merengek minta adik. Bayu, tampaknya mewarisi karakter ibunya yang bukan perengek dan sangat mandiri. Meski kedua orangtuanya kerap pulang larut, ia jarang sekali ngambek. Bahkan, tutur Dewi pada saya , Bayu selalu menyambut kedatangannya dengan penuh ceria. Maka, Dewi sering memanggilnya malaikat kecilku. Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orangtuanya super sibuk, namun Bayu tetap tumbuh dengan penuh cinta dari orang tuanya. Diam-diam, saya jadi sangat iri pada keluarga ini.
Suatu hari, menjelang Dewi berangkat ke kantor, entah mengapa Bayu menolak dimandikan oleh baby sitternya. Bayu ingin pagi ini dimandikan oleh Bundanya," Bunda aku ingin mandi sama bunda...please...please bunda", pinta Bayu dengan mengiba-iba penuh harap.

Karuan saja Dewi, yang detik demi detik waktunya sangat diperhitungkan merasa gusar dengan permintaan anaknya. Ia dengan tegas menolak permintaan Bayu, sambil tetap gesit berdandan dan mempersiapkan keperluan kantornya. Suaminya pun turut membujuk Bayu agar mau mandi dengan baby sitternya. Lagi-lagi, Bayu dengan penuh pengertian mau menurutinya, meski wajahnya cemberut.

Peristiwa ini terus berulang sampai hampir sepekan. "Bunda, mandikan aku !" Ayo dong bunda mandikan aku sekali ini saja...?" kian lama suara Bayu semakin penuh tekanan. Tapi toh, Dewi dan suaminya berpikir, mungkin itu karena Bayu sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agak lebih minta perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Bayu bisa ditinggal juga dan mandi bersama Mbanya.

Sampai suatu sore, Dewi dikejutkan oleh telpon dari sang baby sitter, "Bu, hari ini Bayu panas tinggi dan kejang-kejang. Sekarang sedang di periksa di Ruang Emergency".

Dewi, ketika diberi tahu soal Bayu, sedang meresmikan kantor barunya di Medan. Setelah tiba di Jakarta, Dewi langsung ngebut ke UGD. Tapi sayang... terlambat sudah...Tuhan sudah punya rencana lain. Bayu, si malaikat kecil, keburu dipanggil pulang oleh Tuhannya.. Terlihat Dewi mengalami shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah untuk memandikan putranya, setelah bebarapa hari lalu Bayu mulai menuntut ia untuk memandikannya, Dewi pernah berjanji pada anaknya untuk suatu saat memandikannya sendiri jika ia tidak sedang ada urusan yang sangat penting. Dan siang itu, janji Dewi akhirnya terpenuhi juga, meskipun setelah tubuh si kecil terbujur kaku.

Ditengah para tetangga yang sedang melayat, terdengar suara Dewi dengan nada yang bergetar berkata "Ini Bunda Nak...., Hari ini Bunda mandikan Bayu ya...sayang....! akhirnya Bunda penuhi juga janji Bunda ya Nak.." . Lalu segera saja satu demi satu orang-orang yang melayat dan berada di dekatnya tersebut berusaha untuk menyingkir dari sampingnya, sambil tak kuasa untuk menahan tangis mereka.

Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, para pengiring jenazah masih berdiri mematung di sisi pusara sang Malaikat Kecil. . Berkali-kali Dewi, sahabatku yang tegar itu, berkata kepada rekan-rekan disekitanya, "Inikan sudah takdir, ya kan..!" Sama saja, aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya di panggil, ya dia pergi juga, iya kan?". Saya yang saat itu tepat berada di sampingnya diam saja. Seolah-olah Dewi tak merasa berduka dengan kepergian anaknya dan sepertinya ia juga tidak perlu hiburan dari orang lain.

Sementara di sebelah kanannya, Suaminya berdiri mematung seperti tak bernyawa. Wajahnya pucat pasi dengan bibir bergetar tak kuasa menahan air mata yang mulai meleleh membasahi pipinya.

Sambil menatap pusara anaknya, terdengar lagi suara Dewi berujar, "Inilah konsekuensi sebuah pilihan!" lanjut Dewi, tetap mencoba untuk tegar dan kuat.

Angin senja meniupkan aroma bunga kamboja yang menusuk hidung hingga ke tulang sumsum. Tak lama setelah itu tanpa di duga-duga tiba-tiba saja Dewi jatuh berlutut, lalu membantingkan dirinya ke tanah tepat diatas pusara anaknya sambil berteriak-teriak histeris. "Bayu maafkan Bunda ya sayaang..!!, ampuni bundamu ya nak...? serunya berulang-ulang sambil membenturkan kepalanya ketanah, dan segera terdengar tangis yang meledak-ledak dengan penuh berurai air mata membanjiri tanah pusara putra tercintanya yang kini telah pergi untuk selama-lamanya.

Sepanjang persahabatan kami, rasanya baru kali ini saya menyaksikan Dewi menangis dengan histeris seperti ini.

Lalu terdengar lagi Dewi berteriak-teriak histeris "Bangunlah Bayu sayaaangku....Bangun Bayu cintaku, ayo bangun nak.....?!?" pintanya berulang-ulang, "Bunda mau mandikan kamu sayang.... Tolong Beri kesempatan Bunda sekali saja Nak.... Sekali ini saja, Bayu.. anakku...?" Dewi merintih mengiba-iba sambil kembali membenturkan kepalanya berkali-kali ke tanah lalu ia peluki dan ciumi pusara anaknya bak orang yang sudah hilang ingatan. Air matanya mengalir semakin deras membanjiri tanah merah yang menaungi jasad Bayu.

Senja semakin senyap, aroma bunga kamboja semakin tercium kuat manusuk hidung membuat seluruh bulu kuduk kami berdiri menyaksikan peristiwa yang menyayat hati ini...tapi apa hendak di kata, nasi sudah menjadi bubur, sesal kemudian tak berguna. Bayu tidak pernah mengetahui bagaimana rasanya dimandikan oleh orang tuanya karena mereka merasa bahwa banyak hal yang jauh lebih penting dari pada hanya sekedar memandikan seorang anak.

Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua yang sering merasa hebat dan penting dengan segala kesibukannya.


sumber : http://ayahkita.blogspot.com/2010/02...lease-mom.html



( copas by kaskus.us )


two

~Satu Jawaban~

Apakah cintaku tepat?

Egoku berteriak : iya!
Karena ku yakin dia memang tercipta untukku.
Karena aku yakin saat ini hanya dia yg mampu mengisi hariku.

Karena aku tahu hanya indahnya yang warnai malamku...

Tapi apakah diriku tepat untuk dia...?

Aku tak yakin karena saat ini aku takkan mampu memberi semua yg dia mau..
Aku tak yakin karena aku takkan bisa lagi membagi hatiku...


Tuhan,ampunilah aku bila terlupa akan nikmat-Mu...



Makassar, 2005


one

~Satu Pertanyaan~

Salahkah aku bila mencintai orang yang tak seharusnya kupuja?
Dosakah aku bila harus mengakui bahwa dia selalu ada dalam tidurku?
Cinta memang tak harus miliki,namun mampukah rasa itu tetap kupendam?
Tidak!!!
Sesungguhnya tiada yang paling sempurna daripada cinta yang terjaga,dan sayang yang terlimpah.
Namun semuanya harus pada saat yang tepat,dan pada orang yang tepat...
Apakah cintaku tepat...?




Makassar, 2005